Dari laporan masuk, tercatat ada 12 daerah yang terdampak bencana alam di Sulsel akibat cuaca buruk kemarin
Makassar (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Selatan melansir 12 kabupaten/kota terdampak bencana alam saat curah hujan tinggi pada 19-23 Februari 2022.

"Dari laporan masuk, tercatat ada 12 daerah yang terdampak bencana alam di Sulsel akibat cuaca buruk kemarin," ujar Kepala BPBD Sulsel Muhammad Firda di Makassar, Kamis.

Wilayah yang terdampak tersebut meliputi
Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Enrekang, Takalar, Luwu Utara, Maros, Tana Toraja, Jeneponto, Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Wajo, Kepulauan Selayar, Pinrang dan Bone.

Baca juga: BPBD umumkan dampak cuaca buruk di wilayah Sulsel

Di Kabupaten Sidrap, banjir terjadi  di Kecamatan Maritengngae, Kelurahan Rijang Pintu. Dua Unit rumah rusak berat, dan satu rusak ringan serta korban luka satu orang, dengan jumlah korban terdampak tiga Kepala Keluarga (KK).

Sedangkan bencana angin kencang di Kecamatan Pitu Riase, Pituriawa, Watangpulu, Duapitue, Kulo, Pancarijang, Baranti, Pancalautang, dan Maritengngae.

Tercatat dua rumah rusak berat, tujuh rusak sedang, dan 79 rumah rusak ringan. Tiga sarana pendidikan dan satu kantor kecamatan rusak ringan serta satu korban terluka.

Baca juga: Belasan rumah terdampak tanah longsor di Toraja

Selanjutnya di Kabupaten Enrekang, bencana tanah longsor di Desa Lunjen, Kecamatan Buntu Batu. Jalan poros Buntu Batu-Bungi mengalami kerusakan sepanjang 18 meter dengan tinggi longsoran empat meter. Angin kencang melanda dua kecamatan, tiga unit rumah tertimpa pohon tumbang.

Di Kabupaten Luwu Utara, terjadi bencana banjir di Kecamatan Malangke Barat, jumlah terdampak sebanyak 39 KK, sawah 45 hektare, kebun jagung 20 hektare, kelapa sawit dua hektare dan satu unit rumah ibadah.

Baca juga: BMKG IV petakan wilayah potensi bencana

Di Kabupaten Takalar, bencana angin puting beliung menerjang Kelurahan Bontolebang, Kecamatan Galesong Utara, empat unit rumah mengalami kerusakan berat, tiga unit rumah rusak sedang dengan korban terdampak tujuh KK. Banjir juga melanda di empat kecamatan.

Kabupaten Wajo, dampak banjir di Kecamatan Sabangparu, Desa Pero, Liu dan Salotenga. Jumlah rumah terendam air sebanyak 50 unit, satu SD, PAUD dan posyandu serta 500 meter jalan, 100 hektare sawah, lima hektare kebun ikut terendam dan total warga terdampak sebanyak 2.766 jiwa. Angin kencang juga merusak dua unit rumah.

Baca juga: DLH Paser Kaltim dan PT PAMA tanam 3.000 bibit pohon di Batu Engau

Di Kabupaten Maros, dampak angin kencang merusak 48 unit rumah, dan satu unit Kantor Urusan Agama serta delapan kecamatan ikut terdampak banjir. Kabupaten Bone, satu unit rumah ditimpa pohon disebabkan angin kencang.

Sedangkan di Kabupaten Pangkep, bencana banjir melanda di lima kecamatan yakni Kecamatan Pangkajene, Minasatene, Bungoro, Ma'rang, dan Sigeri. Tercatat 32 orang mengungsi di titik pengungsian.

Kabupaten Selayar, dampak banjir di dua kecamatan yakni Kecamatan Pasimasunggu dan Pasimasunggu Timur. Satu unit rumah tertimpa pohon akibat angin kencang di Desa Tanete, Kecamatan Bonto Mate'ne. Juga kejadian kebakaran di Kabupaten Pinrang, dua unit rumah terbakar di Desa Bungi, Kecamatan Duampanua.

Baca juga: Dua kabupaten di Kaltim berpotensi hujan lebat dan angin kencang besok

 

Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022