Jakarta (ANTARA) - TikTok meluncurkan fitur bernama Pusat Literasi Digital untuk pengguna di Indonesia, bekerja sama dengan Yayasan Semai Jiwa Amini.

"TikTok berkomitmen untuk menciptakan ruang digital yang aman guna melindungi para pengguna kami dalam mengekspresikan dirinya secara autentik. Oleh karena itu, kami terus berupaya untuk memperkuat sistem keamanan kami demi mendukung terciptanya pengalaman berkreasi yang aman bagi para pengguna kami di Indonesia," kata perwakilan bidang hubungan masyarakat dan pemerintahan di TikTok Indonesia, Faris Mufid, dikutip dari siaran pers, Jumat.

Pusat Literasi Digital di TikTok merupakan portal berisi seluruh inisiatif TikTok untuk kesehatan mental, kesehatan siber, keselamatan pengguna sampai tantangan yang berpotensi menimbulkan bahaya.

Portal ini menjadi tempat belajar pengguna TikTok, mereka diberikan pemahaman bagaimana menanggapi konten yang viral sampai cara melaporkan konten yang tidak sesuai aturan di platform tersebut.

Pusat Literasi Digital diluncurkan bertepatan dengan Hari Internet Aman Dunia yang jatuh pada bulan Februari.

Dalam rangka kampanye keamanan siber, Tiktok juga mengingatkan pengguna untuk mengecek pengaturan privasi terutama bagi pengguna di bawah usia 16 tahun.

Baca juga: Lebih dekat dengan fitur Facebook Reels yang baru dirilis

Baca juga: India blokir lebih banyak aplikasi China

Baca juga: Adopsi gaya TikTok, YouTube hadirkan fitur siaran langsung "Live Ring"

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022