Solo sendiri akan menjadi tuan rumah dari dua kali pertemuan di akhir bulan yakni tanggal 29-31 Maret dan pertemuan kedua pada tanggal 6-9 Juni
Solo (ANTARA) - Kementerian Perdagangan RI memastikan persiapan Kota Solo sebagai salah satu tuan rumah pelaksanaan Trade, Investment, and Industry Working Group (TIIWG) G20 pada akhir Maret 2022.

"Terkait dengan Presidensi G20, akan ada beberapa pertemuan yang diselenggarakan di Solo. Khususnya terkait dengan salah satu kelompok kerja di bawah Presidensi G20 yakni TIIWG G20," kata Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan RI Djatmiko Bris Witjaksono di Solo, Jumat.

Ia mengatakan untuk TIIWG tersebut diampu oleh tiga kementerian, yakni Kementerian Perdagangan, Kementerian Investasi, dan Kementerian Perindustrian.

"Untuk pertemuannya di level pejabat senior atau eselon satu, dari pejabat tinggi di masing-masing negara anggota G20. Solo sendiri akan menjadi tuan rumah dari dua kali pertemuan di akhir bulan yakni tanggal 29-31 Maret dan pertemuan kedua pada tanggal 6-9 Juni," katanya.

Ia mengatakan alasan dipilihnya Kota Solo sebagai salah satu tempat penyelenggaraan G20 karena dianggap cukup representatif.

"Solo ini kan titik beratnya di ekonomi, G20 memang awal terbentuknya untuk pertemuan negara-negara membahas persoalan ekonomi," katanya.

Ia mengatakan beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh tempat penyelenggara tersebut salah satunya sarana akomodasi.

"Ada yang namanya standar layanan acara, seperti fasilitas kesehatan, kesediaan transportasi, dan akomodasi," katanya.

Disinggung mengenai dampaknya bagi Solo, diharapkan bisa menarik investasi yang lebih besar.

"Walaupun ini delegasi pemerintah tetapi isu-isu yang dibahas seperti perdagangan, investasi, dan industri. Kami juga akan kunjungan ke beberapa tempat, harapannya ini bisa untuk melihat potensi ekonomi," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengatakan nantinya akan ada kegiatan tur kota yang diikuti oleh para peserta G20.

"Persiapan sudah siap semua, makanya tadi didetailkan dengan pak dirjen. Kekurangannya akan kami kejar dalam waktu satu bulan ini," katanya.

Ia mengatakan untuk kekurangan yang masih menjadi perhatian salah satunya dari sisi media promosi. Meski demikian, ia memastikan dalam waktu satu bulan ini akan kembali digencarkan.

"Untuk materi promosi sudah ada arahan dari pak dirjen. Nanti kami juga akan menyiapkan beberapa UMKM, karena pesertanya tidak bisa keluar hotel nanti kami bawa UMKM-nya ke hotel," katanya.



Baca juga: Wali kota paparkan pertumbuhan ekonomi Makassar di Forum U20
Baca juga: Presidensi G20 peluang promosikan wisata Kalbar
Baca juga: Ridwan Kamil: Jawa Barat siap sukseskan tiga rangkaian acara G20
Baca juga: Yogyakarta bakal jadi tuan rumah pertemuan menaker G20

Pewarta: Aris Wasita
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2022