Jakarta (ANTARA News) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Mustafa Abubakar, pada Minggu siang, di Jakarta, mengumpulkan perusahaan milik negara untuk memastikan kesiapan fasilitas dan layanan BUMN infrastruktur dan transportasi menghadapi Lebaran 2011.

Didampingi Deputi Bidang Usaha Logistik dan Infrastruktur, Sumaryanto Widayatin, Mustafa mendengarkan paparan dari direksi PT Garuda Indonesia Tbk, PT ASDP Indonesia Ferry, PT Pelni, PT Kereta Api Indonesia, PT Angkasa Pura II, PT Pelni, PT Jasa Marga, PT Pertamina,

Menurut Mustafa, pemanggilan direksi BUMN infrastruktur dan transportasi tersebut dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan mereka dalam melayani masyarakat selama arus mudik Lebaran begitu pula arus balik.

"Semua kelihatannya sudah "well prepare". BUMN tersebut sesuai dengan peran dan tugas masing-masing sudah siap," ujar Mustafa.

Menurut Kementerian Perhubungan, jumlah pemudik masa Lebaran tahun 2011 diperkirakan mencapai 15,5 juta orang, meningkat 4,17 persen dibanding tahun sebelumnya sekitar 14,9 juta orang.

Khusus pemudik dari Jakarta diperkirakan mencapai 7,129 juta orang atau naik sekitar melonjak 12,89 persen dari sebelumnya.

Mustafa menambahkan, seluruh moda transportasi darat laut dan udara akan memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat, mulai dari kesediaan armada, keamanan dan kenyamanan layanan, hingga pemberantasan percaloan sudah diantisipasi dengan baik.

"PT Kereta Api menambah gerbong tambahan, ASDP menambah jumlah kapal pada penyeberangan Merak-Bakauheni, Garuda menambah jumlah kursi, termasuk mengatur sistem masuk gerbang tol Jasa Marga," kata Mustafa.

Diretur Utama PT KA, Ignasius Jonan, menuturkan bahwa pada Lebaran 2011 ini pihaknya tidak menambah jumlah loko, namun menambah gerbong untuk mengansitipasi lonjakan terutama pada puncak mudik yang diperkirakan pada H-3 dan H-2.

Sementara itu, Direktur Utama ASDP, Danang S. Baskoro, meyatakan bahwa penyeberangan Merak-Bakauheni pada tahun ini menyiapkan 40 kapal, ditambah dari sebanyak 28 kapal pada Lebaran tahun sebelumnya.

"ASDP sendiri mengoperasikan 10 kapal, selebihnya atau 30 kapal oleh swasta," kata Danang.

Adapun Direktur Utama Garuda, Emirsyah Satar, memperkirakan selama musim Lebaran 2011 diperkirakan terjadi lonbjakan penunpang hingga 25 persen dibanding hari biasa.

"Pada H-7 hingga H+7 Lebaran kami menambah sekitar 99 extra flight," katanya.

Selain itu, pihak Pertamina memastikan bahwa pasokan bahan bakar minyak seperti premium, solar dan avtur sudah melebihi dari syarat minimum yang ditetapkan dalam menghadapi lonjakan penumpang pada semua moda transportasi.

Dirut Angkasa Pura II, Tri Sunoko, mengemukakan bahwa layanan kebandarudaraan untuk maskapai penerbangan dan juga calon penumpang di kawasan bandar udara sangat dimaksimalkan.

"Pengaturan bandara diatur sedemikian rupa agar tidak terkendala pada jadwal penerbangan. Bandara disterilkan dari calo," ujarnya.

Menanggapi laporan tersebut, Mustafa menegaskan, layanan seluruh BUMN tersebut akan terus dipantau dan diminta laporan masing-masing.

"ASDP sendiri sudah menyiapkan monitor kondisi penyeberangan Merak-Bakauheni yang dapat dipantau langsung dari kantor Kementerian. Jadi setiap saat kita dapat mengetahui perkembangan layanan di lapangan," ujarnya.

Untuk memastikan kesiapan seluruh BUMN tersebut, Mustafa juga memastikan akan meninjau langsung tempat-tempat kritis layanan jalur selama arus mudik.

"Saya akan langsung on the spot untuk melihat sejauh fasilitas dan layanan. Lokasi sidak masih belum saya sebutkan," ujarnya.
(Uu.R017)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011