Jakarta (ANTARA) - Pemerintah memastikan kesiapan untuk pelayanan masyarakat selama musim lebaran di sejumlah bidang sekaligus mengharapkan kerjasama semua pihak termasuk masyarakat untuk kelancaran penyelenggaraan arus mudik dan arus balik lebaran mendatang.

Hal tersebut merupakan kesimpulan dari sidang kabinet paripurna yang berlangsung di Kantor Presiden Jakarta, Senin, dipimpin oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membahas mengenai persiapan lebaran. Wapres Boediono mendampingi Presiden.

Dalam kesimpulan yang disampaikan oleh Menko Perekonomian Hatta Rajasa dalam keterangan pers di kantor Presiden Jakarta usai sidang.

"Hari ini Presiden pimpin rapat paripurna melihat perkembangan atau persiapan akhir dari pelaksanaan angkutan lebaran terpadu untuk 2011. Dilaporkan ada empat hal penting yang dilaporkan. Pertama, kesiapan atau kecukupan bahan pangan pokok. Kedua, kesiapan pasokan BBM elpiji dan listrik. Ketiga, sarana angkutan dan prasaran dan sekaligus peningkatan jumlah pemudik dan keempat, laporan perbaikan-perbaikan persiapan infrastruktur," katanya.

Ia menjelaskan tentang kesiapan bahan pangan pokok. Secara keseluruhan bahan pokok cukup bahkan akan surplus sampai akhir tahun ini. Bahan-bahan pokok yang mengalami penurunan harga antara lain cabai, bawang dan juga sayur mayur.

"Bahan pokok yang stabil seperti tepung terigu, minyak goreng non kemasan sedikit year on year turun 4,4 persen. Tetapi secara keseluruhan semua stabil kecuali dua yang Presiden minta perhatian yaitu beras non murah dan beras raskin yang harus disalurkan pada waktunya. Raskin ke 13 juga akan dibagikan akhir tahun. Tidak ada tanda satupun di tanah air yang menimbulkan kelangkaan bahan pangan pokok baik kecukupannya maupun kestabilannya. Presiden minta untuk operasi pasar dan pasar murah peduli di 20 propinsi yaitu baik untuk BUMN peduli maupun pasar nasional kita," katanya.

Sementara untuk kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) Hatta menjelaskan untuk premium yang paling banyak dikonsumsi cukup dan tersedia sampai 18 hari. Khusus dari antisipasi SPBU yang mengalami antrian panjang, disediakan tangki-tangki khusus yang berfungsi sebagai SPBU cadangan. Demikian juga untuk solar yang dikonsumsi cukup banyak. Dilakukan pemisahan dibeberapa titik tertentu untuk kendaraan motor, karena pengguna kendaraan bermotor akan meningkat tajam.

"Khusus elpiji, cukup pasokannya. Saya ulangi lagi tadi premiun 18 hari. Kerosin cukup tinggi 80 hari stoknya, solar 19,7 hari aftur 25,6 hari. Pertamax 55,7 hari dan pertamax plus 106,7 hari. Mungkin anda bertanya pertamax plus kok banyak sekali Ini suatu indikasi dari penggunaan pertamax plus ke premium meningkat. Ini yang harus kita kendalikan. Tetap saja pertamina siaga utama premiun dan solar yang penggunaannya cukup banyak," kata Hatta.

Ia menambahkan,"Ketersediaan elpiji cukup baik yang 3 kg maupun yang 12 kg atau untuk industri. Pasokan listrik juga cukup, tidak ada yang merah. Kuning ada sedikit untuk siaga. Siaga bukan artinya ada persoalan dan ada pemadaman, tapi opreasinya lebih sedikit. Semua dijamin tidak ada pemadaman selama arus mudik ini."

Mengenai kesiapan jalan, Menko Perekonomian menjelaskan Kesiapan jalan dilaporkan Kementerian Pekerjaan Umum cukup baik kecuali daerah yang kerap mengalami kemacetan, kecuali Nagreg dan pantura dan daerah pelebaran jalan di propinsi Jateng dan Jabar seperti pasar Ciasem, Jatibarang, Pasar Losari semua dilakukan pengaturan yang lebih baik. "Penyelesaian jembatan yang selama ini mengganggu, juga sudah diselesaikan. Sehingga diharapkan arus mudik lebih lancar dibanding tahun sebelumnya," katanya.

Sementara untuk pelabuhan penyeberangan Bakahueni dilakukan tiga pendekatan, yaitu pengaturan truk sumbu (gandeng) tidak bisa masuk kecuali mengangkut bahan pokok. Dan pengaturan manajemen yang baik.

"Kapal ditambah menjadi 35 kapal ditambah 1 kapal cepat. Dan Presiden tadi juga meminta TNI apabila diperlukan ada bantuan kapal TNI bila ada gangguan. Masih dengan Merak, dermaga juga ditambah, tadi Menhub menggunakan beberapa digunakan dan akan digunakan untuk kapal cepat penumpang orang," paparnya.

Hatta menambahkan,"kapasitas angkutan semua meningkat, kapal roro keseluruhan 120 unit, bus meningkat menjadi 34 ribu bus atau meningkat kapasitasnya menjadi 16,6 juta. Kapal laut juga meningkat menjadi 747 kapal dari tahun 2010 sebesar 0,96 persen. Jumlah angkutan udara meningkat menjadi 329 unit menjelang lebaran diprediksi terjadi peningkatan dan kapasitas pesawat ditingkatkan 10 persen dan dapat menampung 3,246 juta penumpang diberikan ekstra flight ke 14 rute dengan 176 frekuensi penerbangan." (P008)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011