Tasikmalaya (ANTARA News) - Terminal Indihiang Tipe A Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, dipasang dua televisi pemantau (closed circuit television/CCTV) untuk mengetahui situasi keamanan dan kenyamanan penumpang di lokasi terminal, khususnya selama operasi pengamanan Lebaran 2011.

"Terminal dipasang dua CCTV itu dipasangnya oleh pemerintah pusat, untuk memantau situasi terminal di Tasikmalaya," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Terminal Indihiang Tipe A, Kota Tasikmalaya, Asep Burhan, Senin.

Keberadaan CCTV itu, kata Asep, hanya dipasang di jalur kedatangan dan jalur pemberangkatan angkutan umum bus antar kota dalam provinsi maupun antar provinsi di terminal Indihiang.

Pengoperasian CCTV tersebut, menurut dia, dilakukan langsung oleh petugas di Kementerian Perhubungan, sementara petugas di terminal tidak memiliki kewenangan mengoperasikannya.

Ia mengemukakan, jajaran petugas di terminal Tipe A tidak dapat melihat langsung di monitor berbagai aktivitas kendaraan umum dan masyarakat di terminal yang terekam CCTV.

Terminal Indinhiang, diharapkannya, dapat memiliki perangkat pemantau, agar petugas maupun masyarakat umum dapat melihat langsung rekaman CCTV di terminal tersebut.

"Kita tidak dapat memantaunya langsung dari CCTV, dulu pernah ada kita dapat melihat hasil rekaman CCTV, tapi sejak kejadian petir dan gempa waktu itu jadi rusak," katanya.

Harapan adanya penambahan pemasangan CCTV di terminal Indihiang, menurut Asep, memang dibutuhkan asal dapat dipantau langsung oleh petugas di terminal.

"Kalau untuk efektivitas pematauan lokalan saja memang butuh, harus ada CCTV, karena CCTV yang ada sekarang petugas tidak bisa lihat langsung," katanya.

Pemudil saat ini sudah terlihat di Terminal Indihiang Tipe A sebagai terminal pemberhentian bagi seluruh angkutan umum antar provinsi dan kota.

Dikatakan Asep, penumpang yang turun di Tasikmalaya sudah terlihat cukup banyak, namun hitungan peningkatannya belum dapat diketahui secara pasti.

"Terlihat ada keramaian penumpang yang turun dan naik, tapi secara hitungannya kita belum tahu. Besok H-7 sudah dapat dilakukan perhitungan, karena petugas sudah mulai disiagakan," katanya. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011