Jambi (ANTARA News) - Pihak Perseoran Terbatas Perkebunan Nusatara VI yang bergerak di perkebunan teh Kayu Aro, Perusahaan terbesar di Kabupaten Kerinci mengatakan telah mengeluarkan dana hampir Rp4 miliar untuk tunjangan hari raya (THR) karyawannya lebih awal.

"Kita sudah membayar THR semua karyawan dan pensiunan kita yang kesemuanya menghabiskan dana Rp3,943 miliar atau hampir mencpai Rp4 miliar," kata humas PTPN VI Afrizal, di Kerinci, Senin.

Ditegaskannya, pelunasan pembayaran THR karyawan dan pensiunan PTP VI itu telah dilakukan jauh lebih awal yakni pada 6 Agustus lalu.

"Kita sengaja membayar lebih awal agar karyawan bisa memanfatkan THR tersebut sebaik mungkin ketika intensitas kesibukan rumah tangga pada bulan Ramadan dan menjelang lebaran saat ini meningkat, sehingga saat lebaran nanti tidak ada karyawan yang mengalami kesusahan ekonomi rumah tangga," terangnya.

Lebih jauh dia merinci, THR tersebut diberikan kepada semua karyawan dan pensiunan PTPN VI yang berjumlah  1.775 orang karyawan dan 1.706 orang pensiunan.

"Masing-masing karyawan dan pensiunan menerima THR satu bulan gaji yang dibayar penuh. Untuk karyawan rata-rata menerima Rp2 juta dan pensiunan rata-rata menerima THR Rp300 ribu," terangnya.

Perkebanunan teh Kayu Aro PTPN VI di Kerinci adalah perusahaan BUMN terbesar yang berada di Kerinci. Perusahaan tersebut mewarisi perkebunan teh yang didirikan pemerintahan penjajajahan Belanda.

Dikatakan Afrizal, umumnya para karyawan PTPN VI adalah para pekerja yang dibawa Belanda dari pulau Jawa ke Kerinci untuk kerja rodi kepada penjajah Belanda, hingga saat ini para pekerja keturunan Jawa tersebut adalah keturuanan ke lima dari generasi pertama semasa Belanda dulu.

"Karena itulah THR mereka dibayar lebih awal, siapa tahu ada diantara para karyawan tersebut yang ingin pulang kampung ke Jawa guna melihat tanah leluhur mereka, dengan THR tersebut setidaknya bisa membantu biaya mudik dan balik mereka," tegasnya. (ANT144/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011