Purwokerto (ANTARA News) - Jajaran Komando Daerah Militer (Kodam) IV/Diponegoro berupaya mengatualisasi kembali nilai-nilai Pancasila melalui pembentukan Kampung Pancasila di seluruh wilayah Jawa Tengah.

"Kampung Pancasila ini untuk reaktualisasi, karena selama ini mungkin orang bicara Pancasila sudah malu, segan, takut. Jadi kita mulai dari Kampung Pancasila, kita beranikan orang bicara Pancasila," kata Panglima Kodam IV/Diponegoro, Mayor Jenderal Mulhim Asyrof, usai Sarasehan Pancasila, di Kelurahan Sokanegara RW IX, Kecamatan Purwokerto Timur, Kabupaten Banyumas, di Purwokerto, Senin malam.

Ia mengatakan, salah satu Kampung Pancasila yang telah dibentuk berada di lingkungan RW IX Kelurahan Sokanegara dan merupakan yang pertama di Indonesia.

Ia mengatakan, pembentukan Kampung Pancasila ini telah dilaksanakan sejak Juni 2011.

Bahkan, katanya, pembentukan Kampung Pancasila itu lebih dulu dilaksanakan sebelum adanya perintah dari Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD).

"Memang ada perintah dari KSAD, tapi suratnya baru datang. Jadi kita sudah mendahului kira-kira sebulan dua bulan lalu, lebih dulu," katanya.

Ia menjelaskan, dipilihnya lingkungan RW IX Kelurahan Sokanegara karena adanya kemajemukan warga setempat.

Ia mengharapkan, warga setempat dapat mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sesuai semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

Keberadaan Kampung Pancasila di Kelurahan Sokanegara, katanya, kemungkinan akan menjadi percontohan di Indonesia.

Bupati Banyumas, Mardjoko, mengharapkan, melalui pembentukan Kampung Pancasila itu masyarakat setempat dapat menghilangkan sikap saling curiga, iri, atau saling menghina.

"Masyarakat harus bisa menghilangkan penyakit `hati` sehingga dapat tercipta kerukunan dalam kehidupan sehari-hari. Ini merupakan bagian dari pembangunan karakter bangsa," katanya.

Ia mengharapkan, Banyumas dapat menjadi embrio keberadaan Kampung Pancasila di Tanah Air.  (SMT/M029/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011