Keberadaan pusat oleh-oleh ini diharapkan mampu menjadi pemantik aksi serupa.
Cikarang, Bekasi (ANTARA) - Pusat oleh-oleh Kabupaten Bekasi, Jawa Barat dengan nama gerai POKSI 22 berisi produk kreasi 90 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) resmi dibuka Sabtu hari ini.

Lokasinya strategis di Ruko Iodium Blok C3 1/6 Jababeka, Kecamatan Cikarang Utara, persis di sebelah Hotel Swiss-Bellin, sehingga memudahkan pengunjung membeli 195 lebih produk olahan makanan serta kerajinan tangan khas Kabupaten Bekasi.

"Keberadaan pusat oleh-oleh ini diharapkan mampu menjadi pemantik aksi serupa yang bertujuan untuk membantu para pelaku UMKM memasarkan produk-produknya," kata inisiator pendiri POKSI 22 Obon Tabroni saat pembukaan gerai, Sabtu.

Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra itu mengatakan pemerintah daerah serta kelembagaan daerah maupun sektor swasta juga dapat berperan serta dalam mendukung pemasaran produk hasil kreasi para pelaku UMKM lokal.

"Misalnya kantor-kantor lembaga atau hotel menyediakan space untuk pemasaran produk UMKM, sehingga jika ada kunjungan kerja dari daerah lain semua pihak dapat turut serta memperkenalkan dan merekomendasikan produk hasil UMKM tersebut," katanya.

Di POKSI 22 ini, kata dia, ada lebih dari 195 produk yang terdiri atas 170 jenis produk olahan makanan serta 25 produk ekonomi kreatif berupa pakaian, sepatu, tas, topi, bros, dan kerajinan tangan lainnya.

"Kualitas produk yang masuk di POKSI 22 merupakan produk pilihan yang berkualitas dan berdaya saing, pernah memenangkan lomba atau merupakan produk ekspor," katanya pula.

Produk lokal tersebut merupakan hasil produksi dari 90 pelaku UMKM yang berasal dari berbagai kecamatan di Kabupaten Bekasi.

"Saya yakin di Kabupaten Bekasi ini masih banyak produk-produk UMKM berkualitas yang belum tertampung, oleh karenanya saya mengajak semua pihak untuk merintis sentra-sentra pemasaran agar para pelaku UMKM dapat bertahan dan bersaing dengan produk sejenis dari luar Bekasi," katanya lagi.

Selain membuka peluang kerja sama dengan UMKM yang ada di Kabupaten Bekasi, POKSI 22 juga siap menjadi distributor dan menciptakan lapangan kerja untuk para pemuda yang berminat menjadi reseller atau dropshiper, baik secara daring maupun luring.

"POKSI 22 juga membuka pintu bagi para mahasiswa dan masyarakat yang ingin bersinergi dalam hal pendidikan kewirausahaan," ujarnya pula.

Selain bisnis, kata Obon, POKSI 22 juga membuka kemungkinan sinergi bersama kampus untuk pembelajaran bisnis dan kewirausahaan. Banyak praktisi UMKM yang dapat terus menggali potensi dan sebaliknya mereka juga merupakan mentor berpengalaman yang siap berbagi ilmu dan pengetahuan kepada masyarakat.

Peresmian POKSI 22 diisi dengan gelaran diskusi terbuka yang menghadirkan pemerintah daerah, antara lain Pelaksana Tugas Bupati Bekasi, Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bekasi, Koordinator UMKM Kabupaten Bekasi, Anggota DPR RI Komisi III, Rektor Universitas Pelita Bangsa, serta perwakilan budayawan Bekasi.
Baca juga: Mentan lepas ekspor perdana PT Malindo ke Jepang
Baca juga: Sugiarti dan mimpi lestarikan batik hingga oleh-oleh khas Bekasi

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2022