Sebanyak 11 titik tersebut berada di tiga kecamatan yang ada di Kabupaten Pasaman Barat yaitu Kinali, Talamau, dan Pasaman
Simpang Empat, Sumbar (ANTARA) - Bantuan logistik untuk korban gempa bumi di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat mulai disalurkan pemerintah daerah setempat ke-11 titik sebaran pada Ahad (27/2) 2022.

Sebanyak 11 titik tersebut berada di tiga kecamatan yang ada di Kabupaten Pasaman Barat yaitu Kinali, Talamau, dan Pasaman.

"Kami berharap bantuan logistik yang telah disalurkan bisa memenuhi kebutuhan warga yang menjadi korban gempa," kata Bupati Pasaman Barat Hamsuardi, di Simpang Empat, Ahad.

Ia mengatakan skala bantuan logistik yang menjadi prioritas diutamakan untuk kebutuhan pokok, baik yang siap saji ataupun dimasak.

"Kebutuhan pokok yang disalurkan di antaranya adalah beras, telur dan kebutuhan lainnya termasuk air mineral," katanya.

Kabupaten Pasaman Barat diguncang gempa bermagnitudo 6,2 pada Jumat (25/2) hingga menyebabkan ribuan rumah masyarakat rusak.

Akibatnya warga terpaksa mengungsi karena rumah mereka sudah tidak bisa ditempati lagi. Lokasi pengungsian dipusatkan oleh pemerintah di halaman Kantor Bupati setempat.

Selain menyebabkan kerusakan, gempa juga menelan korban jiwa sebanyak empat orang.

Bupati mengatakan wilayah terdampak gempa paling parah adalah Nagari Kajai, Kecamatan Talamau, yang merusak seribuan rumah warga mulai dari rusak berat, sedang, hingga ringan.

Pada Jumat (26/2) Menteri Sosia Tri Rismaharini juga telah meninjau langsung lokasi di Nagari Kajai, sekaligus menyerahkan bantuan.

Hingga saat ini ribuan warga masih bertahan di lokasi pengungsian yang ada di halaman kantor bupati, dan ada juga yang memasang tenda secara mandiri.

Baca juga: BMKG bantah gempa besar magnitudo 7,5 akan terjadi di Pasaman Barat

Baca juga: Ratusan pengungsi gempa Pasaman Barat mulai dirundung penyakit

Baca juga: Korban jiwa akibat gempa di Pasaman Barat bertambah jadi lima orang

Baca juga: Pramuka UNP berikan pemulihan trauma anak korban gempa Pasaman Barat

 

Pewarta: Laila Syafarud
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022