Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat, menjelang peringatan Hari Penegakan Kedaulatan Negara, mengajak masyarakat untuk membangun sebuah gerakan bersama menegakkan kedaulatan negara guna menjawab tantangan pada masa datang.

"Menjadikan 1 Maret sebagai Hari Penegakan Kedaulatan Negara merupakan langkah strategis. Terpenting lewat peringatan hari itu semangat penegakan kedaulatan negara di masa lalu bisa terus dikobarkan untuk diterapkan di masa kini dan mendatang," kata Lestari Moerdijat dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

Pekan lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menetapkan 1 Maret sebagai Hari Penegakan Kedaulatan Negara. Kebijakan itu tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Hari Penegakan Kedaulatan Negara.

Hari Kedaulatan Negara merupakan usulan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X. Ia mengusulkan hari nasional ini untuk memperingati Serangan Umum yang terjadi pada 1 Maret 1949.

Baca juga: Presiden Jokowi tetapkan 1 Maret jadi Hari Penegakan Kedaulatan Negara
Baca juga: Wakil Ketua MPR: Perlu payung hukum lindungi ART Indonesia
Baca juga: MPR: Butuh kepedulian dorong gerakan pelestarian budaya


Serangan Umum 1 Maret membuat dunia sadar Indonesia masih ada. Upaya di meja perundingan pun dilanjutkan lewat Konferensi Meja Bundar. Pada 27 Desember 1949, Belanda pun mengakui kedaulatan Indonesia.

Menurut Rerie, demikian sapaan akrab Lestari Moerdijat, peringatan Hari Penegakan Kedaulatan Negara harus mampu membangkitkan semangat generasi saat ini untuk selalu menegakkan kedaulatan negara di tengah persaingan dengan negara-negara lain di dunia.

Rerie menambahkan, mengedepankan semangat penegakan kedaulatan negara harus menjadi dasar bagi generasi penerus bangsa dalam membuat kebijakan, bersikap, dan beraktivitas di keseharian.

Rerie menambahkan, penegakan kedaulatan negara membutuhkan semangat kebersamaan. Sebab, untuk mewujudkan negara yang berdaulat harus diupayakan secara kolektif oleh seluruh anak bangsa.

"Perlu sebuah gerakan bersama, bukan hanya tindakan satu atau dua orang agar negara ini memiliki kedaulatan yang kuat dan mampu berperan lebih luas di dunia," ujar Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu.

Rerie sangat berharap seluruh anak bangsa menyadari pentingnya penegakan kedaulatan negara di tengah sejumlah kekuatan dunia yang saat ini sedang mencari titik keseimbangan baru pasca-pandemi COVID-19.

“Dengan menunjukkan eksistensi sebagai negara yang kuat, bangsa dan negara kita akan selalu diperhitungkan dalam persaingan dengan negara-negara lain di dunia,” ucap Rerie menegaskan.

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2022