Bakauheni, Lampung (ANTARA News) - Kedatangan truk dari Merak, Banten di Bakauheni, Lampung, terus meningkat, karena sopir truk mengantisipasi pemberlakuan larangan menyeberang bagi truk non-sembako pada empat hari.

"Banyak truk yang kembali ke Sumatera mempercepat pengiriman barang industri di Pulau Jawa dan sebaliknya sebelum larangan menyeberang," kata Akmal, salah satu petugas penyeberangan di Pelabuhan Bakauheni, Selasa.

Ia mengatakan, mereka khawatir tertahan dan belum kembali ke daerah asal saat pemberlakuan larangan menyeberang menjelang Lebaran ini, dan sebagian besar merupakan truk muatan non-sembako

Menurut dia, jumlah kendaraan truk lebih banyak dari Merak tiba di Bakauheni atau dari Jawa menuju Sumatera, namun dari Sumatera menuju Jawa justru lebih sedikit.

Selain itu, sopir truk juga tidak ingin terjebak macet karena mendekati Lebaran jumlah kendaraan meningkat tajam baik roda dua, roda empat dan bus penumpang

Petugas dari Kapal Motor Penumpang (KMP) Tribuana-1, Lilik Handoko, mengatakan jumlah truk memang meningkat dalam sepekan ini namun, jumlahnya lebih banyak dari Merak-Bakauheni dibandingkan arah sebaliknya.

"Dalam sekali berangkat dari Merak-Bakauheni sekitar 30 sampai 40 truk, namun dari Bakauheni-Merak paling banyak 20 truk yang terangkut," terangnya.

Sementara itu, Perwira Jaga Administrator Pelabuhan Bakauheni, Khatilik mengatakan, saat ini kapal `roll on roll off` (Ro-ro) yang beroperasi sebanyak 27 unit dengan 88 trip hingga Selasa malam, namun jumlah penumpang masih sedikit.

Ia mengatakan, pengoperasian tersebut karena menyesuaikan dengan kebutuhan penumpang dari Pelabuhan Merak tujuan Bakauheni yang lebih banyak jumlahnya dibandingkan dari Bakauheni-Merak.

"Dengan banyaknya armada tersebut banyak kapal yang kosong saat berangkat dari Bakauheni," imbuhnya.

Dia juga mengatakan untuk kendaraan memang didominasi oleh kendaraan truk yang mengangkut barang industri yang turun di Bakauheni dari Pelabuhan Merak Banten.

"Pada H-4 sampai H-1 truk non-sembako dilarang menyeberang sehingga banyak truk yang mempercepat penyeberangan," imbuhnya.
(ANT-048/R010)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011