Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin berharap rumah sakit di Tanah Air, tidak terkecuali rumah sakit syariah, tetap mengedepankan mutu pelayanan di tengah meningkatnya beban rumah sakit akibat pandemi COVID-19.

Hal tersebut disampaikan Wapres dalam sambutannya secara virtual pada acara Webinar Nasional "Peran Rumah Sakit Syariah Dalam Penguatan Ekosistem Ekonomi Syariah di Indonesia", yang diselenggarakan Sekolah Tinggi Ilmu Fiqih Syeikh Nawawi Tanara, yang disaksikan di Jakarta, Senin.

"Sekalipun beban rumah sakit meningkat di masa pandemi, saya berharap rumah sakit tetap mengedepankan kualitas/mutu pelayanannya, termasuk rumah sakit syariah," jelas Wapres.

Baca juga: Wapres Ma'ruf: Keberadaan RS syariah jadi kebutuhan mendesak

Wapres menyampaikan pemerintah telah mencanangkan enam pilar transformasi sistem kesehatan, salah satunya adalah transformasi sistem rujukan/rumah sakit, dengan tujuan untuk meningkatkan akses dan mutu pelayanan rumah sakit.

Adapun transformasi dilakukan antara lain melalui akreditasi rumah sakit, sister hospital dengan rumah sakit unggulan di luar negeri, pengembangan center of excellence, serta pendidikan dan penelitian.

"Sebagaimana kita ketahui bersama, saat ini rumah sakit menghadapi beban ganda pelayanan kesehatan. Selain memberikan pelayanan kesehatan pasien umum, juga harus memberikan pelayanan kepada pasien COVID-19. Untuk itu, rumah sakit harus membuat berbagai inovasi agar tetap mampu memberikan pelayanan kesehatan dengan baik dan optimal, serta memanfaatkan digitalisasi pelayanan kesehatan seperti telemedisin," tuturnya.

Wapres mengajak partisipasi seluruh pihak untuk mendukung pengembangan ekosistem ekonomi dan keuangan syariah di Tanah Air.

Menurutnya, Sekolah Tinggi Ilmu Fiqih Syekh Nawawi Tanara sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi Islam di Indonesia juga memiliki peran penting.

Selain untuk mencetak sumber daya manusia yang unggul, juga untuk mengembangkan riset dan kajian di bidang industri kesehatan syariah bagi kemaslahatan masyarakat.

Hal tersebut sebagaimana Rencana Induk Riset Nasional (RIRN) 2017–2045 yang menempatkan bidang kesehatan dalam prioritas ketiga, setelah pangan dan energi. Demikian pula Prioritas Riset Nasional (PRN) 2020-2024 yang salah satunya berfokus pada bidang kesehatan dan obat.

"Sekali lagi, saya menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan webinar ini. Semoga Allah SWT memberikan inayah-Nya dan meridhai ikhtiar yang kita lakukan. Sekian dan terima kasih. Wallahul muwaffiq ila aqwamith thariq, wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh," ujar Wapres.

Baca juga: Wapres harapkan peran aktif HIKMAT di sektor ekonomi syariah

Baca juga: Wapres sebutkan empat strategi hadapi bencana

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2022