Pontianak (ANTARA News) - Ribuan pemudik memadati Terminal Penumpang Pelabuhan Pontianak, Sabtu siang, menunggu kedatangan KM Bukit Raya dan Mabuhay Nusantara yang terlambat tiba karena alur Sungai Kapuas surut.

Menurut Sekretaris Posko Lebaran Provinsi Kalbar Tahun 2011, B Edi Siswono, kapal diperkirakan terlambat empat jam karena harus menunggu air sungai pasang.

"Seharusnya KM Bukit Raya berangkat jam 10.30 WIB, tapi diperkirakan masuk dan berangkat jam 14.00 WIB. Sedangkan Mabuhay Nusantara seharusnya berangkat jam 11.00," kata dia.

KM Bukit Raya tujuan Surabaya sedangkan Mabuhay Nusantara ke Semarang.

Edi Siswono mengatakan, untuk angkutan laut, puncak arus mudik dari Pontianak pada H-3 sementara darat dan udara pada H-2 dan H-1.

Kepala Bidang Komunikasi dan Informasi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi Kalbar, Ruslizan Arief disela inspeksi mendadak kesiapan angkutan Lebaran Tahun 2011 mengatakan, secara umum tidak ada masalah hingga H-3 Lebaran.

"Kecuali keterlambatan di angkutan laut karena faktor alam, yakni air surut sehingga kapal tidak dapat masuk ke pelabuhan," kata dia.

Terminal Bis Antarkota Dalam Provinsi Batu Layang Pontianak Utara, juga tidak terlihat kenaikan jumlah penumpang.

Ia memperkirakan kondisi itu karena semakin banyak alternatif angkutan yang dapat digunakan pemudik.

"Selain angkutan umum, sepeda motor, angkutan khusus dan pribadi menjadi alternatif para pemudik sehingga tidak terpusat hanya di bis saja," kata Ruslizan Arief.

Jumlah pemudik di Kalbar tahun ini diperkirakan naik 10 persen sampai 15 persen dibanding tahun lalu.

Ia menambahkan, untuk angkutan udara, terdapat 31 kali penerbangan dari Bandara Supadio Pontianak ke berbagai tujuan seperti Jakarta, Batam, Jogjakarta, Surabaya, Ketapang, Sintang dan Putussibau.

"Sekarang juga ada tambahan satu maskapai yang menerbangi rute Pontianak ke Jakarta, yakni Trigana," katanya.

Adanya operator penerbangan baru di rute Pontianak - Jakarta membuat belum ada maskapai yang meminta jadwal tambahan.

(T011/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011