Bandung (ANTARA News) - Puluhan ribu pemudik berkendaraan roda dua memadati Kota Bandung pada Sabtu baik dari arah barat maupun timur.

Dari pukul 04.00 hingga 06.00 pagi tadi saja tercatat lebih dari 5.000 kendaraan roda dua pemudik melewati jalur itu.

"Sekitar pukul 04.00-06.00 WIB Sabtu ini sudah ada sekitar 5.000 pemudik roda dua yang melewati Jalan Soeta tersebut, dan perkiraan saya Sabtu malam nanti sekitar lewat maagrib akan lebih banyak lagi volume kendaraan roda dua yang melintas," kata Wakapolsek Panyileukan Chirstiati Leodima.

Kepada watawan, di Posko Pengamana Polisi Bundaran Cibiru, Bandung, Sabtu, ia mengatakan pemudik roda dua yang melintasi jalur tersebut sudah terlihat sejak tanggal 25 Agustus 2011 atau H-5 dan menurutnya Sabtu pagi tadi yang paling banyak volume kendaraannya.

"Saya aja sampai merinding melihatnya karena sangat banyaknya kendaraan roda dua yang melintas dan saya prediksi Sabtu malam ini akan lebih banyak dari yang tadi saya lihat," katanya.

Meski begitu, ia mengatakan banyaknya volume kendaraan pemudik roda dua tidak menyebabkan kemacetan yang parah di sepanjang Jalan Soeta tersebut pasalnya itu terjadi di malam hari.

"Saya sudah mewanti-wanti pada petugas karena biasanya Sabtu malam di sekitar bundaran Cibiru selalu terjadi kemacetan dan nanti akan ditambah membludaknya pemudik sehingga saya sudah meminta petugas tetap fokus jaga ketertiban lalu lintas," katanya.

Ia mengatakan, untuk mengantisipasi kemacetan yang akan terjadi disekitar jalan tersebut pihaknya telah membuat pembatas sepanjang jalan tersebut dari mulai bundaran Cibiru hingga batas Kota dengan Kabupaten Bandung.

"Kemacetan biasnya karena pengendara roda dua yang tidak mau mengalah sehingga mereka selalu mengambil jalur dari arah yang berlawanan karena itu kami membuat pembatas," ujarnya.

Sementara itu, selama ia memantau di sekitar poskonya belum terjadi kecelakaan lalu lintas yang terjadi di masa mudik Lebaran 1432 H tersebut,"saya harap sih tidak terjadi dan kalau dilihat pemudik tahun ini lebih tertib dibanding tahun sebelumnya," tambahnya.

Dilanjutkannya, lebih tertib karena selama pantauannya belum terlihat pemudik roda dua yang membawa barang bawaan di motornya melebihi kapasitas batas maksimal sehingga bisa meminimalisir terjadinya kecelakaan dari berat beban.

"Kalau ada yang membawa barang bawaan yang melebihi kapasitas motor, kami tidak akan melakukan penilangan, namun kami akan meminta pada bersangkutan untuk mengurangi penumpang atau barang bawaanya sehingga diharapkan bisa memberikan kenyamanan dan keamanan yang bersangkutan selama perjalanannya," paparnya.

(ANTARA/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011