New York (ANTARA News) - New York, metropolitan yang kerap disebut sebagai "Kota Tak Pernah Tidur", kali ini terpaksa harus sejenak menanggalkan atributnya itu untuk mengantisipasi Badai Irene, yang diperkirakan akan melanda New York dan beberapa kota lainnya pada Minggu (28/8).

Kota yang ditinggali oleh lebih dari delapan juta orang --dan setiap tahunnya dikunjungi oleh lebih dari 40 juta wisatawan-- itu dipastikan akan sangat sepi.

Jutaan warga kota New York, yang sehari-hari sangat bergantung pada transportasi umum untuk menjalankan berbagai kegiatan, akan terpaksa menghindari bepergian pada hari Sabtu dan Minggu.

Pusat-pusat perbelanjaan, restoran, tempat-tempat tujuan wisata akan tutup, sementara banyak pertandingan olahraga, konser musik, teater Broadway dan berbagai pertunjukan budaya dan kegiatan rekreasi lainnya yang biasanya mewarnai Kota New York sudah dibatalkan.

Terhitung Sabtu pukul 12.00 siang, semua sistem transportasi di Kota New York akan dihentikan sementara, yaitu kereta bawah tanah (subway) --yang diakses dari 468 stasiun-- dan ribuan bus yang melayani rute di sekitar pusat kota New York, Manhattan, maupun yang menghubungkan Manhattan dengan wilayah kecamatan lainnya.

Transportasi dari dan menuju Manhattan juga diperkirakan akan lumpuh beberapa waktu karena pada saat yang sama semua terowongan jalan maupun jembatan akan ditutup.

Pihak berwenang juga mengumumkan dua bandar udara di kota New York, yaitu John F. Kennedy International Airport dan La Guardia akan ditutup mulai Sabtu siang, terutama untuk penerbangan yang datang.

Dalam mempersiapkan kemungkinan dampak yang muncul dari Badai Irene, Gubernur New York, Andrew M. Cuomo, telah menyatakan keadaan darurat di negara bagian New York.

Ia juga menyatakan keadaan darurat bencana di Kota New York serta beberapa kecamatan di sekitarnya, termasuk Queens, Bronx, Kings, Richmond dan Nassau.



Evakuasi

Sementara itu, Walikota New York Michael Bloomberg mengeluarkan perintah kepada warganya yang tinggal di daerah-daerah dataran lebih rendah di wilayahnya, untuk melakukan evakuasi dari tempat tinggal mereka, paling lambat Sabtu sore pukul 17.00.

Untuk itu, pemerintah setempat telah menyiapkan sekitar 100 tempat penampungan sementara.

Daerah dengan dataran yang lebih rendah di sekitar Kota New York yang disebut Bloomberg termasuk Manhattan Beach, wilayah wisata pantai Coney Island di Brooklyn dan kawasan apartemen mewah wilayah Manhattan, Battery Park City.

Melalui perintah --yang selama ini baru pertama kalinya dikeluarkan pemerintah Kota New York-- itu, warga yang harus sementara menyingkir ke lokasi lebih aman diperkirakan mencapai 300.000 orang.

Sementara kepada warga pada umumnya, Bloomberg meminta mereka untuk tetap berada di rumah atau di dalam gedung selama 24 jam terhitung mulai Sabtu pukul 21.00.

Badai Irene yang bertiup dari arah wilayah Bahama pada Kategori 3, diperkirakan akan melanda sejumlah wilayah Amerika Serikat bagian perairan timur laut, termasuk kota-kota utama dan padat penduduk seperti Washington DC, Philadelphia dan New Jersey.

Ketika mencapai New York, badai tersebut diperkirakan akan berada pada Kategori 1 dengan kecepatan angin setidaknya 119 kilometer per jam.

Tidak seperti hari-hari biasa, pada Jumat (26/8) petang toko-toko swalayan di berbagai lokasi diwarnai dengan antrian-antrian panjang oleh para warga yang bersiap-siap menghadapi kemungkinan terburuk Badai Irene, terutama matinya aliran listrik serta banjir.

Di "Food Bazaar Supermarket" yang berlokasi di daerah Rego Park, Queens, para pengunjung pada umumnya memenuhi kereta-kereta belanja mereka dengan botol-botol air mineral, lilin, senter serta berbagai kebutuhan makanan & minuman sehari-hari, seperti roti, susu, telur, dan makanan kaleng.

"Setidaknya ada stok makanan untuk dua hari, untuk antisipasi "Irene"," ujar seorang warga yang tinggal di kompleks apartemen "Lefrak".

Untuk mengantisipasi banjir, tidak sedikit warga yang datang ke toko-toko untuk mencari pompa motor, yang bisa digunakan untuk menyedot genangan air dengan cepat untuk dibuang ke tempat yang lebih aman, demikian dilaporkan AFP.

(T.K-TNY/A011)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011