"Kini korban yang mengalami luka parah langsung dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo, Surabaya," kata Kapolres Bangkalan, AKBP Kasero Manggolo, Sabtu malam.
Sementara, sambung Kapolres, sepuluh penumpang lainnya dirawat di RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu (Syamrabu) Bangkalan.
Kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi secara beruntun ini pada Sabtu siang sekitar pukul 12.00 WIB.
Peristiwa ini berawal ketika mobil Carry bernomor polisi M 1059 E melaju dari arah Surabaya ke Madura. Namun, sesampai di tengah jembatan tol Suramadu minibus Suzuki Carry itu mogok.
Tak lama berselang ada mobil bernomor polisi M 8505 GB yang baru mengangkut sembako dari Surabaya. Kemudian mobil Carry minta bantuan pada sopir pikap untuk diderek.
Selanjutnya sang sopir pikap memperlambat laju kendaraan.
Namun, dari arah belakang ada truk bernomor polisi (nopol) M 8480 UV melaju dengan kencang. Karena jaraknya sudah dekat, akhirnya truk bermuatan pakan ternak ini menambrak pikap lalu menabrak mobil Carry yang tengah mogok.
Akibatnya sebelas penumpang mengalami luka-luka. Satu diantaranya menderita luka parah dan harus dilarikan ke RSUD Dr Soetomo Surabaya untuk mendapatkan perawatan intensif.
"Semua penumpang baik sopir dan kernet dari tiga mobil yang berjumlah 11 orang langsung dilarikan ke rumah sakit setempat, karena mengalami luka cukup serius yang harus mendapatkan pengobatan," terang Kapolres Bangkalan, AKBP Kasero Manggolo.
Kasero menjelaskan, kini ketiga mobil yang terlibat kecelakaan beruntun langsung dibawa ke kaki jembatan Suramadu sisi Madura oleh petugas jasa marga untuk menghindari kemacetan di bentang tengah.
"Beruntung dalam peristiwa ini tidak sampai memakan korban jiwa. Petugas juga langsung melakukan evakuasi terhadap mobil yang terlibat kecelakaan tersebut," ucapnya.
Kecelakaan lalu lintas beruntun yang terjadi di jalur mudik jembatan Suramadu ini, sempat menghambat kelancaran arus lalu lintas di wilayah itu, namun tidak berlangsung lama, karena segera diatasi oleh petugas.
(T.KR-ZIZ/H009)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011
