Penurunan peringkat mengikuti penerapan langkah-langkah yang kami yakini kemungkinan akan secara substansial meningkatkan risiko gagal bayar
New York (ANTARA) - Lembaga pemeringkat S&P pada Kamis (3/3/2022) memangkas peringkat Rusia menjadi "CCC-" dari "BB+", mendorongnya lebih jauh ke wilayah "sampah" kurang dari seminggu setelah penurunan peringkat terakhir, karena sanksi internasional baru dan tindakan perlindungan negara itu sendiri meningkatkan risiko gagal bayar.

Invasi Rusia ke Ukraina, serangan terbesar di negara Eropa sejak Perang Dunia Kedua, telah membuat pasar keuangannya kacau balau setelah beberapa negara memberlakukan sanksi dan merek global berbondong-bondong keluar dari negara itu.

"Penurunan peringkat mengikuti penerapan langkah-langkah yang kami yakini kemungkinan akan secara substansial meningkatkan risiko gagal bayar," kata agensi tersebut.

Baca juga: Moody's akan dorong Rusia ke wilayah "junk" setelah invasi ke Ukraina

Pembatasan baru dari negara-negara G7 dan kontrol modal yang diperkenalkan oleh Pemerintah Rusia untuk melindungi rubel dapat membatasi kemampuan negara untuk membayar utangnya, kata S&P.

Lembaga pemeringkat juga memperingatkan penurunan peringkat lebih lanjut karena pihaknya mempertahankan status "CreditWatch negatif".

Lembaga pemeringkat lainnya, Fitch dan Moody's menurunkan peringkat Rusia enam tingkat menjadi status sampah pada Rabu (2/3/2022), mengatakan sanksi Barat meragukan kemampuannya untuk membayar utang dan akan melemahkan ekonomi. Itu mengirim rubel Rusia ke rekor terendah baru terhadap dolar dan euro pada Kamis (3/3/2022).

Baca juga: Minyak melonjak, saham merosot, rubel jatuh karena sanksi keras Rusia
Baca juga: Euro perpanjang penurunan, dolar AS menguat jelang data pekerjaan


 

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022