Jakarta (ANTARA News) - Sekitar 800 warga negara Indonesia di Abu Dhabi melaksanakan shalat Idul Fitri 1432 Hijriah di halaman KBRI Selasa pagi di bawah sengatan sinar matahari dengan suhu 34 derajat Celcius dan kelembaban yang sangat tinggi.

Pemerintah Uni Emirat Arab (UAE) memutuskan bahwa Idul Fitri kali ini jatuh pada Selasa, 30 Agustus 2011, kata siaran pers Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Abu Dhabi yang diterima ANTARA di Jakarta, Selasa malam.

Di antara para jamaah terdapat sejumlah warga Muslim dari negara-negara lain seperti Amerika Serikat, Swiss, Pakistan, India, dan dari negara-negara Timur Tengah yang ikut bergabung dalam shalat itu. Sebagian di antara mereka shalat Id karena memiliki isteri/suami dari Indonesia dan sebagian lain diajak oleh temannya orang Indonesia.

Agar jamaah khusuk menjalankan shalat, KBRI menyiapkan lima kipas angin berukuran besar untuk sedikit melawan panasnya udara Abu Dhabi.

Dubes RI untuk UAE, M. Wahid Supriyadi dalam sambutannya menyatakan bahwa selama lebih tiga tahun masa tugasnya, dia dengan dukungan jajaran KBRI telah berupaya keras untuk mengubah citra Indonesia yang selama ini kurang baik karena seolah-olah Indonesia identik dengan pembantu rumah tangga.

Berbagai kegiatan promosi seni budaya, pariwisata, perdagangan dan investasi gencar dilakukan oleh KBRI Abu Dhabi. KBRI juga telah berupaya untuk meningkatkan jumlah tenaga kerja terampil sampai profesional. Hasilnya seni budaya Indonesia mulai dikenal dan perdagangan kedua negara meningkat cukup signifikan.

Yang menggembirakan adalah perhatian UAE di bidang investasi yang meningkat sangat tajam selama dua tahun terakhir dengan total komitmen sekitar 11 miliar dolar. Di bidang tenaga kerja profesional, misalnya, sebagian besar insinyur di Borouge, sebuah perusahaan petro kimia terbesar di negara Teluk itu, berasal dari Indonesia.

Bahkan tenaga kerja profesional wanita pun mulai berdatangan, di antaranya Dewi Novita Sandra, yang baru dua minggu tiba di Abu Dhabi. Dia mungkin satu-satunya "drilling engineer" wanita di UAE saat ini.

Dubes yang akan mengakhiri masa tugasnya pada akhir November tahun ini memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menyampaikan ucapan terima kasih atas kontribusi yang diberikan oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia di UAE.

Sementara, Ustadz Juwahid dalam khutbahnya menekankan kepada masyarakat untuk menghilangkan sifat buruk iri dengki guna menjadikan manusia yang berakhlak mulia di hadapan Allah SWT.

Ramadhan merupakan bulan untuk penyucian jiwa, pengendalian diri, dan membersihkan diri dari sifat-sifat buruk seperti sifat hasut iri dan dengki, katanya.

Rangkaian kegiatan Ramadhan dan Idul Fitri 1432 H merupakan kerja sama antara KBRI Abu Dhabi dengan Keluarga Masyarakat Muslim Indonesia (KMMI) di Abu Dhabi.

Panitia berhasil mengumpulkan infaq dan sedekah sejumlah Dh14.102 (sekitar Rp33,8 juta) yang akan dibagikan ke Yayasan Yatim Piatu korban Merapi dan sebuah yayasan pendidikan. Sementara zakat sejumlah Dh 4.480 (sekitar Rp10,7 juta) telah dibagikan kepada 71 TKW bermasalah yang berada di penampungan KBRI Abu Dhabi.

Shalat Idul Fitri diakhiri dengan acara halal bihalal dengan seluruh masyarakat yang hadir sembari menikmati makanan khas Indonesia yang disiapkan oleh Dharma Wanita Perwakilan KBRI Abu Dhabi.

(Tz.M016/Z002)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011