Kendari (ANTARA) - Meski harga bahan bakar (BBM) turun, namun harga berbagai jenis kebutuhan pokok khususnya beras di sejumlah pasar di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) terus bergerak naik. Pemantauan ANTARA pada sejumlah pedagang di Pasar Sentral Mandinga, Wuawua maupun Pasar Sentral Kota Lama di Kendari, Rabu, harga beras jenis Konawe, Sarti, Ciliwung dan sejenisnya kini mencapai Rp300.000 per karung (50 kilogram) atau sudah di atas Rp6.000-Rp6.100 per kilogram yang sebelumnya hanya Rp275.000-Rp 280.000 per karung. Menurut salah seorang pedagang beras di pasar Sentral Wuawua, Ramli, naiknya harga beras dari berbagai jenis, selain faktor ketersediaan di tingkat pedagang distributor mulai berkurang karena petani baru akan mulaui turun ke sawah pada awal Februari 2009. Disisi lain, sejumlah sentra produksi padi kini sudah mulai berkurang stoknya, yang biasanya tersimpan di gudang-gudang penggilingan padi akibat hasil panen tahun lalu berkurang serta kurangnya tenaga pekerja yang justru banyak memilih untuk mendulang emas di kabupaten Bombana. Ia mengatakan, meski harga beras mengalami kenaikan, jenis kebutuhan sembako lainnya seperti gula pasir tepung terigu dan minyak goreng masih tetap bertahan dan persediaan di tingkat pengecer juga tetap tersedia. Harga gula pasir misalnya masih berkisar Rp6.700 per kg hingga Rp6.800 per kg, tepung terigu Rp6.800 per kg hingga Rp7.000 per kg (tergantung merek), minyak goreng curah antara Rp8.500 per kg hingga Rp8.650 per kg dan minyak goreng bermerek juga masih berkisar antara Rp13.500-Rp16.500 per liter. Kecuali harga jenis sembako lainnya seperti telur ayam ras antara juga mengalami kenaikan dari biasanya Rp28.000-Rp30.000 per rak (30 biji) kini rata-rata naik Rp2000 per raknya tergantung dari besaranya. Susu kental manis putih belum mengalami kenaikan masih seperti tahun lalu yakni Rp7.000 per kaleng, susu kental coklat Rp6.500 per kaleng dan mentega blue band Rp32.500 per kg. Daging sapi segar juga masih tetap pada kisaran Rp70.000 per kg, meski pada menjelang tahun baru dan natal encapai Rp80.000 per kg. Ayam kampung mapun ayam potong juga sudah stabil pada kisaran Rp25.000 per kg untuk ayam potong dan ayam kampung mulai dari Rp50.000 hingga ada yang mencapai Rp100.000 per ekor tergantung dari besar kecilnya. Begitu pula dengan harga bumbu masak bawang merah, ketumbar, lada, pala, cabe merah besar, wortel, kentang, kol dan kacang-kacangan persediaan cukup sehingga harga masih tetap stabil. Harga bawang merah misalnya masih bertahan pada kisaran Rp15.000 per kg, bawang putih Rp10.000 per kg, cabe merah kriting kini turun hingga Rp15.000 per kg yang sebelumnya mencapai Rp25.000 per kg dan wortel tanpa daun serta kol juga pada kisaran Rp7.000-Rp7.500 per kg yang sebelumnya mencapai Rp10.000 per kg. Kasubdin Perdagangan Dalam Negeri, La Zubhu Sahra yang mengatakan naiknya harga beras tersebut menyusul pasokan dari daerah sentra diakuinya mulai berkurang namun persediaan pada pedagang distributor maupun pengecer tampak masih cukup untuk beberapa bulan ke depan. "Meskipun di beberapa daerah sentra produksi beras di Sultra belum panen, namun pedagang justru banyak yang mendatangkan dari luar daerah seperti dari Sulawesi Selatan (Sulsel)," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009