Surabaya (ANTARA) - Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengajak wajib pajak melaporkan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) tahunan, karena fasilitas pelaporan pajak kini sudah sangat mudah dan nyaman.

"Hari ini saya telah melaporkan SPT tahunan pajak penghasilan tahun 2021 dengan datang langsung ke KPP Pratama Surabaya Mulyorejo. Saat ini fasilitas pelaporan pajak sudah sangat mudah dan nyaman," kata LaNyalla dalam kegiatan reses di Jawa Timur, Jumat.

Menurut Senator asal Jatim itu, wajib pajak yang tak memiliki waktu banyak untuk datang langsung ke kantor pajak terdekat, tetap bisa melaksanakan kewajiban perpajakan secara daring melalui e-Filling.

"Untuk itu, saya mengajak semua wajib pajak agar melaporkan SPT tahunan. Pajak yang kita bayarkan sangat diperlukan untuk pemulihan ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat," kata LaNyalla.

Pada saat yang sama, LaNyalla menilai pajak yang kita bayar sangat mendukung pemulihan kesehatan seperti vaksinasi dan perlindungan sosial di masa pandemi COVID-19.

"Tentu pajak yang kita bayarkan sangat berguna bagi kepentingan pembangunan bangsa ini ke depan," kata LaNyalla.

Oleh karena itu, dia mengajak wajib pajak agar tertib membayarkan pajak tanpa harus diberikan iming-iming tertentu semisal tax amnesty.

"Semestinya semua orang harus memiliki kesadaran untuk membayar pajak tanpa iming-iming tertentu seperti tax amnesty. Pajak ini untuk kepentingan rakyat," tutur LaNyalla.

Menurutnya, pajak tak ubahnya infaq atau zakat, meski umat Islam tetap membayar zakat sesuai ketentuan syariat. Tapi membayar pajak juga akan mendapat ganti juga dari Allah, karena pajak untuk kepentingan negara.

Kepala KPP Pratama Surabaya Mulyorejo, Wahyu Elvi Nurcahyani mengucapkan terima kasih atas kehadiran Ketua DPD RI yang melaporkan SPT tahunan secara langsung.

“Ini suatu kebanggaan yang luar biasa, Pak LaNyalla berkesempatan hadir di tempat kami. Tentu hal ini menjadi pemacu semangat bagi kami," kata Elvi.

Saat ini, kata Elvi, pihaknya terus bergerak untuk pengungkapan sukarela pajak kepada wajib pajak.

"Tentu dukungan Pak LaNyalla ini sangat berarti bagi kami dalam melaksanakan tugas. Dengan kehadiran Pak LaNyalla, mudah-mudahan semakin banyak yang melaporkan SPT tahunannya dan melakukan pengungkapan sukarela," harap Elvi.

Dikatakannya, wilayah kerja kantornya mencakup enam kecamatan yakni Kecamatan Bulak, Kenjeran, Mulyorejo, Tambaksari, Simokerto dan Semampir.

Ada sejumlah 94.474 wajib pajak di bawah naungan KPP Pratama Surabaya Mulyorejo.

Saat ini, pihaknya memiliki dua program utama, yakni pertama pengungkapan sukarela dan kedua pelaporan SPT tahunan.

Untuk program pengungkapan sukarela atau tax amnesty ada sebanyak 434 peserta dengan rincian pada kebijakan I sebanyak 63 wajib pajak dan kebijakan II sebanyak 412 wajib pajak.

"Nilai harta bersih yang diungkap sebesar Rp202,5 miliar. Jumlah PPh final yang telah dibayarkan sebesar Rp21,99 miliar. Atas hal itu, kami meraih kategori terbaik kedua secara nasional dalam hal pengungkapan sukarela," kata dia.

Elvi mengimbau masyarakat, khususnya wajib pajak di KPP Pratama Surabaya Mulyorejo untuk segera melaporkan SPT tahunannya.

"Dan apabila ada pajak yang belum dilaporkan, dapat disampaikan melalui pengungkapan sukarela. Kami tunggu hingga 30 Juni 2022," tegas Elvi.

Hingga 4 Maret 2022, capaian pajak yang terealisasi di KPP Pratama Surabaya Mulyorejo sekitar 16,34 persen.

"Harapan kami, tidak sampai Desember 2022 sudah sampai 100 persen. Target kami di KPP Pratama Surabaya Mulyorejo adalah Rp1,086 triliun," tuturnya.

Hadir pada kesempatan itu Kepala Bidang P2 Humas Kanwil DJP Jawa Timur I Budi Susanto, Kepala Bagian Umum Kanwil DJP Jawa Timur I Janita Sunarsasih dan Kabid P2IP DJP Jawa Timur I Ashari.


Baca juga: Presiden Jokowi laporkan SPT Pajak Tahun 2021 melalui "e-filing"

Baca juga: DJP: PPh dari Program Pelaporan Sukarela capai Rp1,9 triliun

Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022