Semua fitur ini menjadi petunjuk bagi kedudukan stegosaurus di pohon keluarga dinosaurus
Jakarta (ANTARA) - Para ahli paleontologi China dan Inggris mengidentifikasi spesies stegosaurus baru dari China dan menjadi yang tertua yang pernah ditemukan di Asia sekaligus salah satu paling tua yang digali di seluruh dunia.

Studi yang diterbitkan di jurnal dengan penelaahan sejawat (peer review) yakni Journal of Vertebrate Paleontology pada Jumat (4/3), menggambarkan fosil dinosaurus pemakan tumbuhan yang tubuhnya memiliki lapisan pelindung seperti "baju zirah", termasuk sejumlah tulang dari punggung, bahu, paha, kaki, tulang rusuk, dan beberapa lapisan pelindung.

Para ahli menetapkan fosil itu berasal dari tahap Bajocian dari periode Jura Tengah, jauh lebih tua dari stegosaurus yang paling dikenal.

Itu berarti bahwa dinosaurus berkaki empat yang berukuran relatif kecil, sekitar 2,8 meter dari hidung ke ekor, tetapi memiliki penampilan yang menyeramkan itu menjelajahi planet ini sekitar 168 juta tahun silam. Para ilmuwan belum dapat memastikan apakah itu fosil dari dinosaurus dewasa atau remaja.

Fosil dinosaurus tersebut memiliki tulang belikat yang lebih kecil dan kurang berkembang, dasar yang lebih sempit dan lebih tebal untuk lapisan pelindungnya, yang berbeda dari semua stegosaurus zaman Jura Tengah lainnya yang ditemukan sejauh ini. Namun, fosil itu memiliki kesamaan dengan beberapa dinosaurus "baju zirah" pertama, lebih dari 20 juta tahun lebih tua, menurut penelitian itu.

"Semua fitur ini menjadi petunjuk bagi kedudukan stegosaurus di pohon keluarga dinosaurus," kata Dai Hui dari Biro Eksplorasi dan Pengembangan Sumber Daya Geologi dan Mineral Chongqing, yang memimpin penelitian tersebut.

Para peneliti menamai dinosaurus itu Bashanosaurus primitivus. Kata "Bashan" mengacu pada nama kuno untuk daerah Chongqing di China tempat dinosaurus itu ditemukan, dan kata Latin "primitivus" untuk "pertama".
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2022