Lebak (ANTARA News) - Perjalanan kereta api rute Stasiun Rangkasbitung-Merak mendapat pengawalan anggota Brimob Polda Banten untuk mengamankan arus mudik dan balik Idul Fitri 1432 H/2011.

"Selama ini kasus kejahatan di atas KA relatif kecil karena sudah disebar anggota Brimob itu," kata Kepala Stasiun Rangkasbitung Mamat Surohmat, Minggu.

Ia mengatakan, kasus kejahatan yang menonjol terhadap korban penumpang KA adalah pemerasan dan pencopetan. Mereka memanfaatkan penumpang yang saling berdesak-desakan ketika naik maupun turun dari gerbong KA.

Biasanya, kata dia, kondisi seperti itu dimanfaatkan para penjahat untuk mencopet.

Oleh karena itu, kata dia, dengan pengawalan yang melibatkan Brimob diharapkan tindak kejahatan di atas KA berkurang.

Selain itu petugas mengimbau para pengguna angkutan KA untuk selalu waspada terhadap barang bawaan, serta telepon seluler dan dompet.

"Imbauan ini selalu disampaikan melalui pengeras suara saat KA akan tiba di stasiun," katanya.

Menurut dia, selama ini perjalanan KA Rangkasbitung-Jakarta-Merak relatif aman dan tidak ada kendala.

Pengamanan perjalanan KA merupakan prioritas pemerintah untuk mengantisipasi tindakan kejahatan, sabotase maupun terorisme, bahkan petugas PT KAI setiap jam melakukan patroli bersama anggota Brimob Mabes Polri yang diperbantukan di Stasiun Rangkasbitung.

"Pengamanan bersama ini tentu memberikan kenyamanan kepada pengguna jasa angkutan KA," katanya.

Kepala Pos Pengamanan Stasiun KA Rangkasbitung Ipda Budi Utama Sukmawijaya mengatakan selama ini pelaku tindak kejahatan yang ditangkap petugas sebanyak tiga orang.

Ketiga pelaku tersebut merupakan pemain lama pada rute Rangkasbitung-Merak.

"Kami saat ini mengamankan ketiga pencopet berikut barang bukti untuk diproses secara hukum," katanya.
(U.KR-MSR/E005)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011