Kandangan (ANTARA) - PT Surya Langgeng Sejahtera (SLS) yang bergerak di bidang perkebunan sawit, beroperasi di Kalumpang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan, melakukan normalisasi aliran Sungai Amandit Lama guna mengantisipasi dampak banjir di daerah tersebut.

Community Development Officer (CDO) PT SLS, Totok, di Kandangan Senin mengatakan, normalisasi dilakukan untuk menanggapi aspirasi warga Desa Panjampang Bahagia dan Desa Amparaya, Kecamatan Simpur.

"Aspirasi ini terkait aliran Sungai Amandit Lama yang tertutup sepanjang permukaan aliran sungai, sehingga jika musim hujan airnya meluap ke pemukiman dan lahan pertanian," katanya.

Baca juga: Sensasi "bamboo rafting" yang memikat wisatawan ke Loksado

Dampak tersebut, kata dia, juga dirasakan oleh warga sekitar sungai Amandit Lama di wilayah Desa Pantai Ulin, Desa Panjampang Bahagia, Desa Amparaya, Desa Garunggang, Desa Sirih, Desa Tambingkar, Desa Kalumpang, Desa Balanti, Desa Karang Bulan dan Desa Bago Tanggul.

Menindaklanjuti aspirasi tersebut, kata dia, perusahaan melakukan pembersihan sungai dengan membersihkan aliran sungai Amandit Lama dari sampah dan gulma.

"Kami telah melakukan koordinasi dengan pihak Muspika untuk kegiatan pencucian dan normalisasi aliran sungai, mulai dari Desa Panjampang Bahagia, sampai dengan batas Desa Amparaya dan Desa Sirih," katanya.

Baca juga: Lanting Paring Sungai Amandit jadi atraksi di Festival Loksado Kalsel

Melalui normalisasi tersebut, diharapkan aliran sungai sepanjang tujuh kilometer tersebut kembali lancar dan genangan akibat luapan aliran sungai tersebut, bisa cepat surut.

Beberapa daerah di Kabupaten HSS, selama ini menjadi langganan banjir dan longsor, terutama di wilayah Kecamatan Loksado.

Baca juga: KLH bangun IPAL di Sungai Amandit

Mengantisipasi hal tersebut, diperlukan langkah-langkah konkrit dan terintegrasi dari seluruh pihak antara lain dengan melakukan pengerukan sungai untuk mengurangi pendangkalan akibat sampah dan longsor.

Baca juga: Sekitar 200 rumah warga Daha HSS terendam banjir kiriman

Pewarta: Ulul Maskuriah/Fathurrahman
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2022