Jakarta (ANTARA) - Satu hari menjelang dimulainya turnamen German Open, timnas bulu tangkis Indonesia berkesempatan berlatih selama 60 menit di lapangan utama pertandingan di Westenergie Sporthalle, Mülheim an der Ruhr, Senin.

Hasil uji lapangan memunculkan sejumlah pandangan positif dan negatif dari anggota skuad Merah Putih.

"Kami mencoba lapangan bertanding dengan melihat silau apa tidaknya dan melihat arah angin untuk laju shuttlecock. Waktunya memang singkat, kalau saya rasa kurang ya," kata pebulu tangkis ganda putra Fajar Alfian melalui informasi tertulis PP PBSI di Jakarta, Senin.

Menurut Fajar, paling tidak peserta diberikan kesempatan uji lapangan utama sebanyak dua kali agar proses adaptasi bisa maksimal. Namun ia memaklumi hal ini karena peserta dari negara lain pun juga hanya diberikan kesempatan satu kali latihan di lokasi yang sama.

Baca juga: Ganda campuran Indonesia menuju Jerman berbekal persiapan maksimal

Atlet tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting juga menjadikan uji lapangan ini sebagai bentuk adaptasi jelang pertandingan perdana. Menurutnya kondisi lampu dan shuttlecock lambat adalah hal yang harus cepat diantisipasi.

"Kendala tadi tidak ada, cuma kondisi lampu agak silau dan bola agak sedikit lambat. Tapi sebenarnya ini tipikal bola kalau di turnamen Eropa," ujar Ginting.

Meski menemukan kendala, namun atlet asal Cimahi, Jawa Barat ini menilai persiapannya sudah matang dan siap untuk melakoni laga babak pertama nanti.

Baca juga: Debut ganda putri Apri/Fadia di German Open tertunda cedera

Selain kondisi lapangan, udara dingin yang rata-rata menyentuh 8-10 derajat celcius juga menjadi hal yang harus diperhatikan.

"Udara dingin kalau untuk persiapan main ya paling pemanasannya lebih banyak lagi saja. Sebelum dan sesudah main atau latihan juga lebih banyak pemanasan," pungkas Ginting.

Timnas bulu tangkis Indonesia bersaing di Jerman dengan bermodalkan enam wakil, yang terdiri dari Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Shesar Hiren Rhustavito (tunggal putra), Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (ganda putra), Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dan Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso (ganda campuran).

Mereka juga didampingi dua pelatih teknik yaitu Irwansyah dan Nova Widianto, dan satu pelatih fisik Yansen Alpine.

Baca juga: Eng Hian belum berikan target kompetisi bagi pasangan Apri/Fadia

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2022