Medan (ANTARA News) - Ruangan aula Pengadilan Negeri Sidikalang, Sumatera Utara, mengalami retak-retak akibat gempa berkekuatan 6,7 pada Skala Richter (SR) yang mengguncang Singkil, Provinsi Aceh, Selasa (6/9), sekitar pukul 00.55 WIB.

Hakim anggota di Pengadilan Negeri (PN) Sidikalang, Hera Polosia Destiny ketika dihubungi dari Medan, Selasa, mengatakan gempa tersebut juga merusak tempat parkir mobil dinas ketua pengadilan.

Selain ruangan aula PN Sidikalang mengalami retak, menurut dia, asbes bangunan tersebut juga keropos dan jatuh.

"Sehingga membuat kantor pengadilan negeri tersebut kelihatan kurang bersih. Disana sini, kelihatan asbes berjatuhan ke lantai," kata Hera.

Selanjutanya, dia mengatakan kendati bangunan aula rusak, hal itu tidak sampai mengganggu persidangan.

"Persidangan terus dilaksanakan dan tidak ada masalah," katanya.

Ketika ditanyakan berapa luas keretakan dinding aula PN Sidikalang, Hera tidak bersedia menjelaskannya.

"Saya tidak tahu panjang dan luas keretakan dinding aula, begitu juga jumlah kerugian asbes yang hancur," katanya.

Sementara itu, Humas Pengadilan Tinggi (PT) Medan, Asli Ginting ketika dihubungi mengatakan, pihaknya sampai saat ini belum menerima laporan dari PN Sidikalang mengenai aula yang retak akibat gempa di Aceh.

Ia mengatakan akan melaporkan keretakan di aula ruangan PN Sidikalang kepada Ketua Pengadilan Tinggi (PT) Medan.

"Peristiwa tersebut harus dilaporkan kepada orang pertama di PT tersebut," kata mantan Ketua PN Makassar itu.

Ia mengatakan, kalau Ketua PT memerintahkan turun meninjau kerusakan PN Sidikalang, harus dilaksanakan. "Jangan karena adanya keretakan aula PN Sidikalang, mengganggu proses persidangan.Kita tidak ingin hal ini terjadi, dan harus diantisipasi," kata Ginting.

Gempa berkekuatan 6,7 pada Skala Richter (SR) terjadi di Singkil Baru, Aceh, pukul 00.55 WIB, Selasa dinihari.

"Tepatnya pukul 00.00 WIB lebih 12 detik," kata Kepala Bidang Pelayanan Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan Hendra Suwarta ketika dihubungi ANTARA Medan, Selasa dinihari.

Menurut Hendra, gempa tersebut berpusat di 2,81 lintang utara dan 97,85 bujur timur atau berada 59 Km di timur laut Singkil, Aceh.

Berdasarkan data dari BMKG Wilayah I Medan, gempa tersebut terjadi di kedalaman 78 Km.

Gempa tersebut terasa hingga ke Kota Medan dan beberapa daerah di Kabupaten Deli Serdang. "Namun tidak terlalu terasa, hanya sekitar dua atau tiga MMI," katanya.

Meski berkekuatan hingga 6,7 SR, BMKG Wilayah I Medan memperkirakan gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami. (M034/S012/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011