Pontianak (ANTARA News) - Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigadir Jenderal (Pol) Agung Sabar Santoso menyatakan, dalam waktu dekat Markas Besar Polri akan menempatkan satuan tugas khusus di Kepolisian Daerah (Polda) yang wilayah hukumnya meliputi kawasan perbatasan untuk pencegahan penyelundupan manusia.

"Saat ini kami telah memiliki sembilan Satgas khusus dalam mencegah penyelundupan manusia yang ditempatkan di Polda-Polda perbatasan dan akan menambah tiga Satgas lagi," kata Agung.

Ia menjelaskan, tiga Satgas khusus yang akan dibentuk tersebut salah satunya ditempatkan di Polda Kalimantan Barat mengingat memiliki perbatasan darat dan laut dengan negara Malaysia yang kini menjadi jalur transit imigran ilegal asal Afghanistan.

"Ditempatkannya Satgas itu mengingat Polda Kalbar juga telah menangani satu kasus penyeludupan imigran ilegal asal Afghanistan pada Mei 2011 yang kini sudah tahap P21 (pengadilan)," ungkapnya.

Menurut Agung, saat ini Mabes Polri juga telah mengantongi nama-nama penyalur dan jaringan internasional penyelundupan manusia melalui Malaysia-Indonesia kemudian ke negara tujuan Australia.

"Penyalur atau jaringan internasional itu berada di Batam, Riau, Jambi, Kalbar dan Jakarta," kata Agung.
(ANT/A057)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011