merupakan kiriman dari Dinkes Provinsi Jatim
Madiun (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Madiun, Jawa Timur menemukan sebanyak 2.500 dosis vaksin COVID-19 jenis AstraZeneca yang diterima dari kiriman Dinkes Provinsi Jawa Timur dalam kondisi kedaluwarsa.

Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit, Dinkes Kabupaten Madiun, Anies Djaka mengatakan ribuan dosis vaksin tersebut diketahui telah mencapai masa kedaluwarsa per tanggal 28 Februari 2022.

"Vaksin tersebut kedaluwarsa per tanggal 28 Februari dan diterima petugas UPTD Gudang Farmasi Dinkes Kabupaten Madiun pada tanggal yang sama. Vaksin tersebut jenis AstraZeneca yang merupakan kiriman dari Dinkes Provinsi Jatim," ujar Anies Djaka di Madiun, Selasa.

Beruntung vaksin tersebut belum sempat didistribusikan ke Puskesmas untuk disuntikkan ke warga sasaran. Setelah dicek dan diketahui telah kedaluwarsa, maka petugas menahan vaksin tersebut untuk tetap disimpan di gudang farmasi setempat.

Pihaknya tidak dapat berbuat banyak terkait temuan vaksin kedaluwarsa tersebut. Yang terpenting vaksin tersebut tidak didistribusikan sambil menunggu petunjuk selanjutnya dari Dinkes Jatim dan Kemenkes RI.

Baca juga: Kemenkes: Stok vaksin yang kedaluwarsa kurang dari satu persen
Baca juga: Kemenkes sebut percepatan vaksinasi tekan jumlah vaksin kedaluwarsa

Anies Djaka memastikan stok vaksin COVID-19 di Kabupaten Madiun dalam kondisi aman meski terdapat yang kedaluwarsa.

Pihaknya juga intensif mempercepat pemberian vaksin ke warga Kabupaten Madiun sebagai upaya pencegahan COVID-19 di wilayah setempat.

Sesuai data, per Jumat tanggal 4 Maret 2022 capaian vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Madiun dosis pertama sebanyak 479.234 orang atau 80,69 persen, dosis kedua 414.026 orang (69,71 persen), dan dosis ketiga sebanyak 22.351 orang (3,76 persen)

Capaian vaksinasi itu merupakan kumulatif dari berbagai kategori sasaran. Mulai tenaga kesehatan, pelayanan publik, lanjut usia (lansia), masyarakat umum dan rentan, remaja, hingga anak-anak. Total sasaran seluruhnya mencapai 593.894 orang.

Baca juga: Taj Yasin minta Dinkes Kabupaten/Kota cermati masa kedaluwarsa vaksin

Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022