Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendapat sekira 900-an ucapan selamat ulang tahun dari berbagai kalangan masyarakat melalui layanan pesan di telepon seluler (Short Message System/SMS) miliknya, istrinya, dan juga staf lingkungan Istana Kepresidenan.

Presiden pada hari ulang tahun ke-62 secara khusus memberikan pernyataan pers di ruang kerjanya di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Jumat, untuk menyampaikan kesan-kesan yang diperolehnya pada hari jadinya.

"Hari ini 9 September 2011 tepat hari ulang tahun saya ke-62. Sejak tadi pagi saya menerima pesan dari saudara-saudara kita rakyat Indonesia baik yang disampaikan melalui SMS atau pun telepon langsung. Juga saya pantau melalui facebook dan twitter," tuturnya.

Selain 900 pesan pendek, Presiden menyebutkan, ia juga menerima 250 telepon yang mengucapkan selamat ulang tahun melalui staf-staf kepresidenan maupun ajudan kepresidenan.

"Untuk itu semua kepada saudara-saudara yang mengucapkan selamat ulang tahun kepada saya, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan tinggi atas perhatiannya dan persahabatannya," ujarnya.

Presiden mengatakan, ia tidak akan banyak berjanji kepada masyarakat yang mendoakannya agar sabar, kuat dan tabah meneruskan kepemimpinan dalam pemerintahan. Yang bisa ia lakukan, lanjut dia, adalah bekerja keras bersama dengan jajaran pemerintahan yang dipimpinnya untuk menyelesaikan segala masalah yang masih membelit negara.

Berbagai kalangan masyarakat, menurut Presiden, banyak menitipkan pesan dan harapan berbarengan dengan ucapan selamat kepada dirinya. Harapan mereka itu antara lain agar ditingkatkan upaya pemberantasan korupsi secara sungguh-sungguh dan juga penegakan hukum.

Selain itu masyarakat juga menyampaikan kekhawatiran dan harapan mereka agar politik uang bisa sirna dari kehidupan politik dan demokrasi Indonesia.

Presiden meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia apabila belum bisa memenuhi semua harapan mereka untuk menyelesaikan seluruh masalah di tanah air.

"Saya terima mandat dan tugas mulia itu, tetapi saya menyadari bahwa masalah yang begini kompleks yang memerlukan waktu penyelesaian, kerja keras, dan kebersamaan tentu tidak bisa kita selesaikan dalam waktu dua hari, satu-dua bulan. Oleh karena itu kalau tidak bisa memuaskan semua pihak saya minta maaf dan saya terus bekerja untuk itu," tuturnya.

Untuk itu, Presiden meminta agar pada hari ulang tahunnya rakyat memberikan doa dan restu kepadanya serta keluarganya agar ia bisa terus bekerja menjalankan tugas sebaik-baiknya.

Presiden mengakhiri pernyataan pers dengan membacakan puisi yang diberikan oleh penyair Taufik Ismail sebagai kado ulang tahun.

"Bahasa puisi bagi saya maknanya dalam. Ini sesuatu yang penting bagi saya pribadi," ujarnya.

Beberapa bait puisi yang dibacakan oleh Presiden yaitu: Saudaraku Presiden, kita hidup di zaman ketika perilaku bangsa berubah. Mereka menjadi mudah tersinggung, lalu merusak, membakar, dan marah. Menggoyang-goyang pagar besi dan rebah dan berteriak sumpah serapah. Sungguh sirna martabat bangsa. Saudara Presiden, begitu berat yang Anda pikul, lebih berat dari zaman-zaman sebelumnya.

Presiden menafsirkan puisi tersebut sebagai dorongan dan dukungan kepada dirinya. Selain dari Taufik Ismail, Presiden juga mendapat kado puisi dari salah satu pendiri Partai Demokrat yang kini tidak lagi menjadi anggota partai tersebut, Sys NS.
(T.D013*G003/Y008)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011