Jakarta (ANTARA) - Aplikasi audiobook asal Swedia, Storytel, akhirnya secara resmi hadir dan memberikan akses mudah bagi para pencinta buku di Tanah Air untuk memiliki pengalaman baru terutama untuk mendalami buku- buku menarik dari berbagai dunia.

Dengan kehadiran audiobook atau buku yang disampaikan dengan penuturan audio, tentunya akan meramaikan bentuk konten di industri hiburan Indonesia mengingat di era digital ini semakin banyak jenis- jenis konten baru yang berkembang.

Baca juga: "Before You" lagu tersedih yang pernah dinyanyikan Mikha Angelo

Audibook ini merupakan rekreasi yang bermakna. Kelebihan audiobook ini kita bisa menikmatinya sambil melakukan hal- hal lain seperti sebelum tidur atau kita dengarkan sambil merelaksasi tubuh. Ini tentu bisa meningkatkan wawasan kita, membuka konten- konten literasi yang biasanya harus dibaca sekarang bisa dinikmati dengan mendengarkan,” kata Country Manager Storytel Indonesia Indriani Widyasari dalam konferensi pers virtualnya, Rabu.

Indriani kemudian menjelaskan berdasarkan survei yang sebelumnya Storytel lakukan di negara- negara lain tempatnya beroperasi didapati bahwa para pengguna audiobook memiliki kesempatan lebih banyak menghabiskan buku dibandingkan saat hanya membacanya.

Jika biasanya dalam satu bulan seseorang bisa menghabiskan membaca buku satu hingga tiga buku maka dengan audiobook orang- orang bisa membaca buku mencapai lima buku sebulan.

Indri menyebutkan selain konten audiobook dari buku- buku terkenal secara global, kehadiran Storytel di Indonesia juga akan mengangkat buku- buku asli yang ditulis oleh anak bangsa.

Baca juga: Novel "RAPIJALI" awalnya bernama "PLANET PING"

Tidak hanya itu, beberapa penulis buku tersebut juga digandeng untuk mengisi dan menceritakan isi bukunya contohnya seperti Dee Lestari.

Dee Lestari mengungkapkan dirinya tertarik untuk menghadirkan audiobook di Storytel karena bisa memberikan pengalaman dan sensasi baru bagi para pencinta literasi.

Audiobook ini menjadi sebuah pilihan yang menarik dan menyegarkan. Bagi saya ini cukup penting karena kan juga ada beberapa teman yang mungkin punya gangguan penglihatan dan dengan bentuk buku audio jadi bisa tetap membaca buku dengan nyaman berkat bantuan audio jadi saya sangat menyambut baik kehadiran Storytel,” kata wanita dengan nama asli Dewi Lestari itu.

Dalam kolaborasi terbarunya dengan Storytel, Dee Lestari didapuk menjadi pengisi suara menuturkan bukunya yang berjudul “Filosofi Kopi”.

Novel itu pun ikut dituturkan oleh Chicco Jerikho yang dalam adaptasi film “Filosofi Kopi” memerankan karakter utama yaitu Ben.

Storytel mengklaim ada 150 ribu konten buku dan buku elektronik yang telah dijadikan audiobook dalam platformnya dan akan tersedia dalam tiga bahasa yaitu Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Mandarin.

“Dengan hadirnya aplikasi Storytel kita berharap masyarakat Indonesia bisa lebih lagi mencintai konten- konten literatur yang tersedia dalam bentuk audio di aplikasi ini, kapan saja,dan dimana saja. Selamat menikmati konten literatur dalam bentuk audio yang menarik dan berkualitas,” tutup Indriani.

Platform Storytel kini sudah dapat diunduh di Apps Store maupun Google Playstore.


Baca juga: Alasan Dee Lestari menghidupkan kembali "RAPIJALI"

Baca juga: Dee Lestari ungkap Glenn Fredly ubah lirik lagu "Malaikat Juga Tahu"

Baca juga: Dee Lestari serukan untuk tak unduh buku bajakan


Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022