Jakarta (ANTARA) - Komisi A DPRD DKI Jakarta meminta Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) DKI Jakarta menggenjot penambahan layanan Wi-Fi gratis untuk warga Jakarta atau JakWiFi.

Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta Karyatin Subiyantoro mengatakan, penambahan layanan ini karena selain bertujuan mendukung pendidikan, JakWiFi juga dimanfaatkan perangkat lingkungan di Rukun Warga (RW).

"Karena RW tempat berkumpulnya para Dasawisma ketika membuat laporan yang harus segera diperbaharui. Sementara kalau hanya mengandalkan operasional (honor) yang mereka dapatkan hanya untuk membeli paket data," kata Karyatin di Jakarta, Rabu.

JakWiFi merupakan program unggulan Pemprov DKI dalam rangka mendukung konektivitas dan produktivitas masyarakat di masa pandemi COVID-19 berupa penyediaan akses internet gratis di seluruh penjuru Jakarta.

Program JakWiFi diluncurkan pada 28 Agustus 2020 secara virtual dan ditujukan untuk memudahkan peserta didik maupun masyarakat umum belajar dan bekerja dari rumah demi menekan angka penyebaran COVID-19.

Program JakWiFi terselenggara karena dukungan kolaborasi dari Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel) dan PT Bali Towerindo Sentra (Molecool). Pemprov DKI menargetkan 9.413 titik JakWiFi di seluruh Jakarta.

Baca juga: Anggota DPRD harapkan DKI tingkatkan layanan JakWifi
Baca juga: Internet gratis Jakwifi dari Kominfotik DKI bantu siswa belajar daring
Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta Karyatin Subiyantoro dalam sebuah rapat Komisi A di Gedung DPRD DKI Jakarta beberapa waktu lalu. (ANTARA/HO-DPRD DKI Jakarta)
Saat ini sudah ada 5.665 titik Wi-Fi publik yang dapat dimanfaatkan warga secara gratis dengan rincian 1.497 lokasi JakWiFi disediakan  oleh Pemprov DKI Jakarta, 4.155 lokasi disediakan oleh Bali Tower serta 13 lokasi disediakan oleh Apjatel.

Kini lebih dari 6.000 titik Wi-Fi gratis bisa diakses warga Jakarta. Pemprov DKI merencanakan bakal meningkatkan hingga 9.413 titik.

Akses internet gratis JakWiFi dapat digunakan oleh seluruh warga DKI Jakarta, baik peserta didik untuk mendukung Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), UMKM untuk memasarkan dan mempromosikan produk, para pekerja dalam menjalankan pekerjaan dari rumah (Work From Home) serta kebutuhan penting lainnya.

Dengan demikian, Karyatin bersama jajaran Komisi A berharap agar usulan pemasangan JakWiFi disesuaikan rencana kebutuhan sehingga layanan internet gratis bagi seluruh warga dapat terwujud sebagaimana mestinya.

"Tetap perhatikan kualitas internetnya. Jangan sampai banyak diperluas tapi malah jaringan lambat ataupun aksesnya susah masuk, kami harap tidak seperti itu," tutur Karyatin.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022