Ketika Kebakaran hutan dalam dua hari terakhir, peralatan tersebut juga ikut terbakar."
Kupang (ANTARA News) - Petugas pemantau Gunung Api Lewotobi di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur tidak bisa memonitor aktivitas Gunung Api Lewotobi Perempuan (1.703 meter dari permukaan laut) karena seismograf terbakar.

Ketua Pos Pemantau Gunung Api Lewotobi Bernadinus Tobi ketika dikonfirmasi, Sabtu, mengatakan kebakaran alat pemantau gunung api tersebut menyusul kebakaran hutan di lereng gunung api itu dalam dua hari terakhir.

"Peralatan tersebut dipasang di lereng Gunung Api Lewotobi. Ketika Kebakaran hutan dalam dua hari terakhir, peralatan tersebut juga ikut terbakar. Kami baru mengetahuinya Jumat (9/9) dan sudah melaporkan ke pusat vulkanologi di Bandung, Jawa Barat," katanya.

Ia mengatakan kondisi Gunung Api Lewotobi Perempuan yang masih berstatus waspada, kini tidak bisa lagi dipantau menyusul kerusakan peralatan pemantau tersebut.

Tobi mengatakan alat pemantau gunung api tersebut dipasang di antara lereng Gunung Lewotobi Perempuan dan Lewotobi Laki-Laki (1.584 meter dari permukaan laut).
(L003)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011