New York (ANTARA News/AFP) - Nilai tukar mata uang Euro dibanding dolar Amerika Serikat (AS) merosot ke terendah baru enam bulan pada Jumat waktu setempat (Sabtu pagi WIB), di bawah 1,37 dolar, di tengah kekhawatiran default (gagal bayar) utang Yunani dan pengunduran diri tiba-tiba seorang pejabat utama Bank Sentral Eropa.

Euro diperdagangkan pada 1,3649 dolar AS sekitar 21.00 GMT (Sabtu 04.00 WIB), turun tajam dari 1,3880 dolar AS pada saat yang sama Kamis.

Dalam perdagangan sebelumnya, mata uang 17 negara zona euro telah mencapai 1,3626 dolar, level terendah sejak 22 Februari.

"Para pelaku pasar mempertahankan pandangan tegas negatif mereka dari euro - kita telah melihat tiga sesi berturut-turut jual bersih yang sangat kuat dari mata uang tunggal - hingga hampir tiga kali lebih kuat dari rata-rata selama tahun lalu," kata Samarjit Shankar dari BNY Mellon.

Menambah kekhawatiran yang sedang berlangsung tentang krisis utang zona euro adalah pengunduran diri tak terduga Juergen Stark, dari Jerman, kepala ekonom ECB dan anggota dewan eksekutif.

Beberapa jam setelah ECB mengumumkan pengunduran dirinya "untuk alasan pribadi," Stark menyerukan reformasi drastis untuk memperkuat tata kelola ekonomi zona euro.

Para pengamat ECB menyatakan bahwa keluarnya dia menunjukkan bank sentral sangat terpecah atas pendekatan untuk menangani krisis utang.

Spekulasi bahwa Yunani bisa mengalami default pada utang akhir pekan ini juga menempatkan pasar khawatir.

Juru bicara pemerintah Yunani, Ilias Mossialos, menolak laporan Bloomberg sebagai "tidak bertanggung jawab."

Menteri Keuangan Yunani Evangelos Venizelos mengatakan dalam sebuah pernyataan "itu bukan pertama kalinya kami memiliki gelombang rumor tentangh apa yang disebut default Yunani."

"Ini diorganisir spekulasi terhadap euro dan zona euro," tegas dia.

Euro sudah berada di bawah tekanan setelah kepala ECB, Jean-Claude Trichet, pada Kamis (8/9) mengisyaratkan bahwa kondisi ekonomi yang memburuk di zona euro akan mempertahankan suku bunganya.

Sementara itu, dolar AS stabil pada Jumat terhadap yen Jepang, pada 77,58 yen dibandingkan 77,52 yen akhir Kamis.

Greenback naik menjadi 0,8836 franc Swiss dari 0,8750 franc sehari sebelumnya.

Dolar AS juga menguat terhadap pound Inggris, diperdagangkan pada 1,5847 dolar dibandingkan dengan 1,5958 dolar pada Kamis.
(Uu.A026)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011