Makassar (ANTARA News) - Pembangunan fasilitas transportasi massal monorel yang melintasi Maros-Makassar-Gowa masih dalam tahap pembicaraan detil perencanaan bersama pemerintah daerah. kata H.M.Jusuf Kalla selaku pemrakarsa dan calon investor.

Wakil Presiden RI periode 2004-2009 itu mengemukakan, dalam tiga hari terakhir ini pelaksana proyek Bukaka Teknik Utama tengah melakukan pembicaraan pematangan perencanaan bersama Pemerintah Kota Makassar Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, dan salah satunya adalah perencanaan rute.

"Begitu juga dengan Bandung dan Surabaya, itu Bukaka yang melaksanakan, tentu kita akan kerja sama dengan perusahaan setempat," kata Kalla, yang juga Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat, seusai menerima gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa) pada Dies Natalis ke-55 Universitas Hasanuddin (Unhas).

Kalla Grup melalui anak perusahaannya, Bukaka Teknik Utama, tengah melakukan studi kelayakan rencana pembangunan fasilitas transportasi massal monorel melintasi Maros-Makassar-Gowa. Direktur Umum Bukaka Teknik Utama, Solihin Jusuf Kalla, mengharapkan bahwa studi kelayakan tersebut telah rampung pada 2012 dan akan dilanjutkan dengan pembangunan dalam tiga tahap.

Rencana pembangunan monorail ini sebelumnya telah ditandai dengan penandatanganan nota kesepakatan antara Pemerintah Kabupaten Gowa, Maros, Kota Makassar dan Pemerintah Provinsi Sulsel disaksikan oleh pemilik perusahaan Kalla Grup, Jusuf Kalla.

Pemerintah provinsi serta kabupaten dan kota yang terlibat dalam proyek monorail menyepakati penyediaan lahan pada median jalan untuk pembangunan tiang rel selebar 1,1 meter, dan mengarahkan angkutan umum menjadi pembawa penumpang. Soal rincian bentuk kerja sama, menurut dia, akan dibicarakan lebih lanjut.

Tahap pertama pembangunan dilakukan sepanjang 14 kilometer, kemudian tahap kedua 12 kilometer yang ditargetkan akan rampung pada 2014. Total perencanaan pembangunan panjang rel sepanjang 30 kilometer dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin yang masuk wilayah Maros hingga Kota Sungguminasa di Gowa melalui beberapa titik sentral di Kota Makassar.

Daya angkut alat transportasi ini, menurut dia, maksimal hingga lima gerbong, namun idealnya tiga gerbong dengan daya tampung dalam satu gerbong mencapai 276 hingga 300 penumpang.
(T.KR-RY/O001)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011