Dengan level 4 ini, agar kita lebih berhati hati.
Bantul (ANTARA) - Satuan Tugas Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat kasus konfirmasi dinyatakan sembuh pada Rabu berjumlah 634 orang, setelah sehari sebelumnya atau Selasa (8/3) juga ada penambahan 851 pasien pulih.

Berdasarkan data Satgas COVID-19 Bantul, di Bantul, Rabu, pasien pulih itu berasal dari Pajangan 100 orang, Banguntapan 86 orang, Pandak 76 orang, Sewon 62 orang, Sedayu 60 orang, Bambanglipuro 51 orang, Bantul 47 orang, Jetis 42 orang, Sanden 37 orang, Imogiri 24 orang, Kasihan 22 orang, Kretek 15 orang, Dlingo tujuh orang, Piyungan tiga orang, dan Pleret dua orang.

Dalam periode yang sama terdapat penambahan kasus konfirmasi COVID-19 sebanyak 367 orang, dengan tiga kecamatan terbanyak dari Banguntapan 70 orang, disusul Sedayu 45 orang, dan Bantul 36 orang.

Sedangkan untuk kasus konfirmasi COVID-19 yang meninggal dunia dalam 24 jam terakhir tercatat satu orang dari Kecamatan Sanden.

Dengan perkembangan kasus harian itu, maka total kasus COVID-19 di Bantul sejak awal pandemi hingga kini terakumulasi 70.599 orang, dengan angka kesembuhan berjumlah 62.586 orang, sementara kasus kematian totalnya tercatat 1.641 orang.

Dengan demikian jumlah kasus aktif COVID-19 atau yang masih terinfeksi dan menjalani isolasi mandiri maupun karantina di rumah sakit dan selter terpadu Bantul per hari Rabu (9/3) tercatat 6.372 orang yang tersebar di seluruh 17 kecamatan se-Bantul.

Dia menyebutkan pula untuk cakupan vaksinasi COVID-19 Bantul per 9 Maret, dosis satu mencapai 87,51 persen dari jumlah sasaran 899.352 orang, sementara dosis dua sebanyak 83,67 persen, sedangkan dosis tiga atau booster baru mencapai 7,66 persen dari jumlah sasaran 752.225 orang.

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan bahwa saat ini DIY termasuk Bantul telah menerapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, atau naik ke level tertinggi, menyusul tingginya angka kasus COVID-19 akibat varian Omicron.

"Dengan level 4 ini, agar kita lebih berhati hati, walaupun varian Omicron itu tidak sebahaya varian Delta, tetapi melihat angka yang terus naik dan melejit ini tentu saja ada kekhawatiran-kekhawatiran tertentu," katanya pula.

Meski demikian, Bupati mengatakan pemkab tidak kehilangan optimisme menghadapi situasi COVID-19 saat ini, karena diperkirakan hingga dua minggu ke depan Bantul akan mencapai puncak kasus dan akan segera terjadi penurunan kasus dan pasien pulih terus bertambah.
Baca juga: Satgas: Kasus COVID-19 sembuh di Bantul bertambah 579 orang
Baca juga: Bantul tetap pekerjakan tenaga kesehatan yang kontak erat COVID-19


Pewarta: Hery Sidik
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2022