Jakarta (ANTARA) - Ganda campuran Indonesia Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari melangkah ke babak perempat final German Open 2022 setelah menyingkirkan pasangan Yuki Kaneko/Misaki Matsutomo dari Jepang dengan dua gim langsung 21-9, 21-16, Kamis.

Berlaga di Westenergie Sporthalle, Rinov/Pitha hanya perlu waktu 30 menit untuk mengalahkan lawannya berbekal fokus dan berani menyerang.

"Kunci kemenangan kami hari ini dengan bermain fokus, berani menyerang dari awal dan saling percaya sama pasangan," kata Pitha lewat informasi tertulis PP PBSI.

Baca juga: Ginting ungkap kesulitan lalui laga babak pertama German Open

Selain didukung faktor internal, kesuksesan mereka menuju babak delapan besar hari ini juga terbantu dengan kondisi lawan yang dinilai tidak dalam kondisi maksimal sehingga mempengaruhi permainan mereka.

"Lawan juga sedang tidak enak mainnya. Jadi kami memanfaatkan kesempatan untuk menyerang terus. Tidak memberikan kesempatan lawan untuk berkembang," Rinov menceritakan.

Secara catatan pertemuan, Rinov/Pitha unggul atas Kaneko/Matsutomo. Sebelum pertandingan hari ini, andalan pertama Pelatnas Cipayung itu sudah unggul 2-1, dengan pertemuan terakhir terjadi di Denmark Open 2021.

"Tadi saya dan Rinov lebih siap daripada saat pertemuan terakhir. Lebih memaksa buat main cepat dan tidak kasih mereka kesempatan menyerang. Benar kata Rinov tadi, mereka juga tidak di performa terbaik. Itu mungkin bedanya kali ini," ungkap Pitha.

Baca juga: Indonesia cetak tiga kemenangan pada hari kedua German Open

Sudah tiba di perempat final, Rinov/Pitha tidak mau berpuas diri. Mereka ingin terus melaju sejauh mungkin di turnamen level BWF Super 300 ini.

"Yang pasti bersyukur sudah sampai perempat final. Untuk besok harus lebih siap dan lebih bagus. Kami mau terus karena ada target. Tapi harus selangkah demi selangkah," kata Rinov.

"Semoga kami bisa konsisten menampilkan performa terbaik," tutur Pitha menimpali.

Di babak delapan besar yang akan berlangsung hari Jumat, Rinov/Pitha sudah ditunggu wakil Inggris unggulan kelima Marcus Ellis/Lauren Smith.

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2022