Samarinda (ANTARA News) -Sebuah kapal pengangkut BBM (Bahan Bakar Minyak) meledak di dermaga bongkar muat BBM Hidup Baru di Gunung Lipan Jalan Cipto Mangunkusumo, Kelurahan Sungai Kledang, Samarinda Seberang, Kalimantan Timur, Senin malam.

Dilaporkan, ledakan kapal Shangrilla tersebut juga menyebabkan seorang ABK (Anak Buah Kapal) menderita luka di tangan serta membakar LCT (landing craft tank) Rahmat Aisyah yang berada di dermaga tersebut.

"Ledakan terjadi diduga akibat rokok salah seorang ABK menyambar salah satu drum saat kapal pengangkut BBM tersebut tengah mengisi BBM jenis premium dan solar. Ledakan menyebabkan kebakaran dan menghanguskan kapal Shangrilla kemudian api juga menyambar LCT Rahmat Aisyah yang ada di sebelahnya. Salah satu ABK kapal pengangkut BBM itu terluka namun hanya luka ringan di tangan," ungkap Kepala Bidang Operasional Badan Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Kota Samarinda, Makmur Santoso, ditemui di lokasi kebakaran.

Kebakaran yang mulai berlangsung sekitar pukul 19. 30 WITA, kata Makmur Santoso berhasil dipadamkan satu jam kemudian atau sekitar pukul 20. 45 WITA.

"Api baru bisa dikuasai satu jam kemudian setelah kami mengerahkan 10 unit mobil PMK dibantu dua.kapal pemadam milik Pertamina," kata Makmur Santosa.

Salah seorang pekerja kapal LCT Rahmat Aisyah, Syamsul mengatakan saat kebakaran terjadi dia tidak berada di kapal tersebut.

"Saya datang di dermaga saat api sudah berkobar dan membakar sebagian LCT Rahmat Aisyah. Kami kemudian berupaya melepas tali tambat untuk berupaya menjauhkan LCT Rahmat Aisyah dari kapal yang terbakar tersebut namun api sudah terlanjur membakar sebagian badan kapal," kata Syamsul.

Kapal LCT Rahmat Aisyah tempatnya bekerja kata dia baru saja bersandar di dermaga itu, sementara kapal Shangrilla akan berangkat ke Muara Bengkal, Kutai Timur.

"Kapal Shangrilla akan berangkat setelah mengisi BBM namun karena ada salah seorang ABK yang merokok, kapal tersebut langsung meledak. Karena terbuat dari kayu api dengan cepat membakar seluruh kapal Shangrilla. Untungnya, mobil pemadam cepat datang ke lokasi sehingga kebakaran tidak sampai meluas dan membakar kapal lainnya," kata Syamsul.

Dari pantauan, walaupun sudah tidak ada kobaran api namun dua unit kapal pemadam kebakaran masih terus menyemprotkan air ke arah bangkai kapal Shangrilla yang hangus terbakar.

Sementara, puluhan drum BBM juga terlihat mengambang di Sungai Mahkam.

Pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap secara pasti penyebab ledakan dan kebakaran kapal pengangkut BBM tersebut.

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011