Sejauh ini warga memanfaatkan air sungai dengan membuat sumur darurat di sepanjang sungai, itupun tidak bisa mengatasi krisis air di desa kami,"
Cikarang, Bekasi (ANTARA News) - Sepuluh kecamatan di di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat,krisis air bersih akibat musim kemarau selama tiga bulan terakhir.

Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan Kabupaten Bekasi Bambang Sulaksana di Cikarang, Senin, mengatakan kecamatan yang dilanda krisis air bersih, kata Bambang, adalah Kecamatan Tarumajaya, Muaragembong, Babelan, Cabangungin, Cikarang Timur, Cikarang Selatan, Serang Baru, Serang, Setu dan Cibarusah.

Sementara itu, Wakil Ketua Badan Perwakilan Desa (BPD) Desa Ridhogalih, Kecamatan Cibarusah, Wawan Setiawan mengatakan ada tiga desa yang mengalami kekeringan parah yakni Desa Ridhogalih, Ridhomanah, dan Sirna Jati.

"Sejauh ini warga memanfaatkan air sungai dengan membuat sumur darurat di sepanjang sungai, itupun tidak bisa mengatasi krisis air di desa kami," kata Wawan.

Menurut Wawan, warga Desa Ridhogalih dan Ridhomanah memanfaatkan air Sungai Cihoe untuk kebutuhan sehari-hari. Sedangkan warga desa Sirna Jati memanfaatkan air Sungai Cipamingkis. Namun, kedua sungai tersebut sudah mengalami kekeringan.

"Jarak antara permukiman dan sungai sangat jauh, warga terpaksa berjalan kaki untuk mengambil air di sungai," kata Wawan.
(ANT-294)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011