Jakarta (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengambil peran aktif dalam ajang Mobile World Congress (MWC) 2022 yang dihelat di Barcelona, Spanyol, dan mewakili Indonesia membahas beragam kerja sama di bidang teknologi, informasi, komunikasi.

Tidak hanya itu ia juga menyampaikan pidatonya dalam “Ministerial Program” berbagi pandangan dengan para petinggi dan pemangku kepentingan di industri teknologi komunikasi dan digital dalam tema “Strategies for Energising the Data Economy”.

“Menkominfo berbicara terkait peningkatan volume data global, urgensi Green Data Center dan pentingnya Cross Border Data Flow serta Data Free-Flow With Trust, yang juga menjadi salah satu isu prioritas Digital Economy Working Group (DEWG) di bawah kepemimpinan Kementerian Kominfo dalam Presidensi G20 Indonesia,” ujar Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi menjelaskan hasil kunjungan kerja Menkominfo di MWC 2022 dalam konferensi pers virtual, Jumat.

Baca juga: Menkominfo berbela sungkawa tewasnya delapan pekerja PTT di Papua

Pertemuan bilateral pun dilakukan oleh Menteri Johnny dengan para petinggi dari negara-negara lain membahas perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di masing- masing negara.

Seperti pertemuannya dengan menteri Sains dan TIK Korea Selatan Lim Hyesook, keduanya membahas mengenai penggelaran jaringan 5G dan penyediaan akses internet pada MRT atau subway, serta membahas juga kandidasi perwakilan masing- masing negara pada jajaran manajemen ITU.

Dalam pertemuan itu, tak lupa juga pembahasan isu prioritas DEWG G20 yang dipimpin oleh Indonesia ikut menjadi bahan perbincangan.

Pertemuan bilateral lainnya dilakukan Menteri Johnny dengarn bertemu perwakilan Jepang yaitu Wakil Menteri untuk Koordinasi Kebijakan Luar Negeri Jepang Yuji Sasaki.

Keduanya fokus membahas mengenai dukungan dalam kandidasi jajaran manajemen International Telecommunication Union (ITU).

“Di mana delegasi Jepang mengajukan nama Seizo Onoe sebagai kandidat Director of the Telecommunications Standardization Bureau (ITU),” ujar Dedy.

Baca juga: Menkominfo: Indonesia dorong tata kelola data dalam DEWG G20

Tidak hanya bertemu perwakilan negara- negara Asia, Menteri Johnny juga bertemu dengan Delegasi Federal Communnications Commision (FCC) Amerika Serikat membahas pengembangan teknologi Open Radio Access Network (OpenRAN) di Indonesia.

Kegiatan itu berlanjut dengan Johnny menyaksikan penandatanganan kerja sama teknologi untuk pengembangan OpenRAN di Indonesia antara Telkom University dan Telecom Infra Project (TIP) Academy.

Terkait OpenRAN, Indonesia dinilai efisien dalam mengembangkan adopsi teknologi terapan sehingga bisa cocok bagi masyarakatnya.

Tentunya itu menjadi keuntungan bagi Indonesia karena berhasil mewujudkan teknologi seluler yang terbuka sehingga efisien dari sisi investasi (CAPEX) maupun operasi (OPEX).

“Penandatangan itu diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan juga partisipasi vendor untuk menambah Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) perangkat 4G dan 5G,” ujar Dedy.

Untuk melengkapi kunjungan kerjanya di MWC 2022 Barcelona, Menteri Johnny juga mengadakan pertemuan dengan para petinggi perusahaan teknologi seperti petinggi dari ZTE, Ericsson, Huawei, dan Axiata.

Baca juga: Kominfo: Investasi Rp32,1 triliun untuk maksimalkan pengembangan TIK

Baca juga: Menkominfo raih penghargaan Pembina Pelayanan Publik Prima

Baca juga: Menkominfo jajaki kerja sama global siapkan infrastruktur 5G di IKN


Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2022