Tunis (ANTARA News/Reuters/AFP) - Muamar Gaddafi masih berada di Libya dan dalam semangat tinggi, sementara tentara yang tangguh ada di belakangnya, kata juru bicara pemimpin terdepak Libya itu, Rabu.

Keberadaan Gaddafi tak diketahui selama berbulan-bulan dan sebagian besar orang dekatnya telah melarikan diri atau bersembunyi setelah pasukan yang didukung oleh Dewan Peralihan Nasional (NTC) menguasai Tripoli, ibu kota Libya, pada 23 Agustus dan merebut kekuasaan.

"Pemimpin itu berada dalam kesehatan baik, moral tinggi ... tentu saja ia berada di Libya," kata Moussa Ibrahim kepada Reuters --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Rabu malam-- melalui saluran telefon satelit.

Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menekankan orang kuat Libya itu bukan sasaran dalam pemboman setiap hari yang telah dilancarkannya terhadap sisa pasukannya, saat Bank Dunia secara resmi mengakui para pemimpin baru Libya dan berjanji akan memainkan peran besar dalam upaya pembangunan kembali mereka pasca-perang.

"Pertempuran jauh dari berakhir seperti yang dibayangkan dunia. Kami masih sangat kuat, tentara kami masih tangguh, kami memiliki berribu-ribu relawan," katanya.

"Kami masih menguasai daerah Libya yang sangat luas --di pantai utara, di daerah barat negeri ini dan seluruh wilayah selatan milik kami," katanya.

"Kami akan mengumpulkan pasukan kami dan kami akan membebaskan setiap kota besar Libya, sekalipun kami harus bertempur dari jalan-ke-jalan, rumah-ke-rumah, selama bertahun-tahun mendatang," kata Ibrahim.

Ibrahim tak bersedia mengatakan di mana ia sendiri berada.

Seorang komandan senior lapangan NTC mengatakan Ibrahim terlihat di kota kecil gurun kelompok yang setia kepada Gaddafi, Bani Walid, Selasa (13/9), bersama putra Gaddafi --Saif al-Islam, yang seperti ayahnya dicari oleh Mahkamah Internasional di Den Haag.

Sementara itu Saadi Gaddafi (38), yang ketiga dari tujuh putra Gaddafi, termasuk di antara 32 pejabat pemerintah terdepak --tiga di antara jenderal senior-- yang telah melarikan diri melewati gurun ke tetangga Libya, Niger, pada September.

Ia telah terbang ke ibu kota Niger, Niamey, Selasa larut malam, setelah dibawa ke satu pesawat angkut Angkatan Udara Hercules C-130 dari kota Agadez di bagian barat-laut negeri tersebut, kata beberapa pejabat Niger.

Ia telah dikenakan tahanan rumah di kediaman gubernur di kota gurun tersebut bersama delapan rekan dekat ayahnya, setelah mereka menyeberang ke Niger pada Ahad (11/9).

Washington menerima jaminan Niamey bahwa Saadi Gaddafi, yang mengomandani satuan elit militer setelah menjalani karir singkat sebagai pemain sepak bolah profesional di Italia, ditahan oleh pasukan keamanan Nigeria.

(Uu.C003)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011