Surabaya (ANTARA) - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memastikan semua pedagang mendapatkan stan di Pasar Turi Baru menjelang pembukaan pasar tersebut pada 22 Maret 2022.

"Jadi kalau ada pedagang yang tidak mampu dan minta keringanan, silahkan disampaikan. Saya siap mendampingi," kata Wali Kota Eri di Surabaya, Sabtu.

Wali Kota Eri mengatakan, seluruh pedagang yang belasan tahun sempat berhenti berjualan bisa kembali menempati stan di Pasar Turi Baru. Bahkan, lanjut dia, apabila ada pedagang yang masih membutuhkan keringanan, pihaknya juga siap membantu mendampingi untuk menyampaikan ke pihak pengelola.

Selain itu, Eri juga menyampaikan, untuk menghidupkan kembali Pasar Turi, maka harus dilakukan dengan gotong-royong. Ia berharap, segala persoalan yang timbul bisa dicarikan solusi dengan cara duduk bersama dan rasa kekeluargaan.

Baca juga: KAI luncurkan KA Airlangga relasi Surabaya Pasar Turi-Pasar Senen

"Bagaimanapun saya berupaya agar para pedagang ini bisa kembali berjualan seperti dulu. Jangan pernah berantem satu dengan yang lain. Karena untuk menghidupkan Pasar Turi, perlu adanya gotong-royong," katanya.

Eri mengatakan sempat mengumpulkan perwakilan pedagang dan pengelola Pasar Turi Baru, PT Gala Bumi Perkasa untuk rapat koordinasi rencana pembukaan Pasar Turi Baru di Balai Kota Surabaya, Jumat (11/3).

Sementara itu, Ketua Himpunan Pedagang Pasar Turi (HPP) Mohammad Taufik Aldjufri, mengatakan Pasar Turi ini vakum selama 14 tahun karena tidak ada titik temu. Namun, kata dia, dengan terobosan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, pasar itu bisa dibuka mulai 22 Maret 2022.

Untuk itu, Taufik menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan Wali Kota Eri bersama jajaran Pemkot Surabaya. Ia berharap, dengan dibukanya Pasar Turi Baru, para pedagang yang sebelumnya sempat berhenti berjualan, bisa kembali meraih ekonominya.

"Kami benar-benar bersyukur, terima kasih Pak Wali. Semoga pedagang bisa meraih ekonomi lagi dari Pasar Turi. Apalagi, Pasar Turi kan ikon dari Surabaya. Maka saya pikir pedagang juga harus membantu mensukseskan apa keinginan Pak Wali Kota, demi para pedagang," katanya.

Baca juga: Belasan tahun kasus Pasar Turi tak selesai, Wantimpres siap jembatani

Respons positif juga disampaikan Ketua Paguyuban Baru Pedagang Pasar Turi, Tan Alung Candra Lesmana. Ia menilai, bahwa Wali Kota Eri mampu menjadi fasilitator dalam mencarikan solusi persoalan antara pedagang dengan pihak investor atau pengelola Pasar Turi Baru.

"Cuma masalahnya dari pedagang ini kan sebetulnya banyak yang punya ego, inginnya gratis kabeh (semua). Harusnya kan semua ambil jalan tengah, seperti Pak Wali Kota Eri. Kalau kita tidak ambil jalan tengah, ya tidak ketemu," katanya.

Padahal, pihak investor atau pengelola Pasar Turi sekarang, sudah berbeda. Justru, pengelola yang sekarang dinilainya sangat membantu para pedagang dalam upaya menghidupkan kembali Pasar Turi Baru.

"Dulu dan sekarang investornya kan beda. Investor yang sekarang membantu. Pak Eri juga mengatakan, kalau (investor) ini lepas, maka tidak mungkin Pasar Turi ini bisa bangkit," katanya. (*)

 

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2022