Semua pasien itu meninggal dunia saat dalam penanganan tenaga medis
Lebak (ANTARA) -
Warga Kabupaten Lebak, Banten, meninggal dunia akibat COVID-19 bertambah dua orang dalam sepekan terakhir sehingga total menjadi 222 orang dari sebelumnya 220 orang.
 
"Semua pasien itu meninggal dunia saat dalam penanganan tenaga medis," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Lebak dr Firman Rahmatullah di Lebak, Minggu.
 
Pasien COVID-19 yang meninggal dunia dirawat di RSUD Adjidarmo Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.

Baca juga: Pasien sembuh dari COVID-19 di Lebak bertambah 120 kasus
 
Kedua warga yang meninggal dunia itu dimakamkan di kampung halaman dengan mengikuti protokol penanganan jenazah pasien COVID-19.
 
Selama ini, kata dia, pemakaman pasien COVID-19 berjalan lancar dan tidak ada penolakan warga.
 
"Kami mengapresiasi pemakaman pasien COVID-19 berjalan lancar," kata Firman.

Baca juga: Pasien COVID-19 sembuh di Lebak bertambah 235 orang

Baca juga: Pasien sembuh COVID-19 di Lebak bertambah 300 orang
 
Sementara itu, Humas RSUD Adjidarmo Rangkasbitung Kabupaten Lebak dr Jauhari Assukri mengatakan terhitung dua bulan terakhir ini jumlah pasien COVID-19 sekitar 44 orang, namun dilaporkan delapan orang meninggal.
 
"Semua pasien COVID-19 itu dimakamkan di kampung halaman," katanya.
 
Berdasarkan data, kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Lebak sampai dengan Minggu sebanyak 13.714 orang, 13.098 orang dinyatakan sembuh, 394 orang isolasi atau perawatan dan 222 orang meninggal dunia.

Baca juga: RSUD Rangkasbitung: Tujuh pasien COVID-19 di Lebak-Banten meninggal

Baca juga: Tambah 36, kasus aktif COVID-19 di Lebak-Banten naik 1.212 orang

Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022