Serang (ANTARA News) - Masyarakat di Banten diminta mewaspadai kemungkinan munculnya angin puting beliung dan gelombang tinggi di saat pergantian musim kemarau ke musim hujan yang diperkirakan awal Oktober 2011.

Pengamat BMKG Banten Eko Widiantoro mengatakan, saat ini secara umum di wilayah Banten masih dalam kondisi musim kemarau yang diperkirakan berakhir akhir September 2011. Sementara pada Oktober merupakan bulan peralihan musim.

"Pergantian musim di wilayah Banten diperkirakan mulai awal Oktober, pergantian musim kemarau ke hujan sangat berpotensi terjadinya angin puting beliung, angin kencang dan juga gelombang tinggi," kata Eko.

Dengan kondisi tersebut, kata Eko, warga diminta untuk mewaspadai terjadinya angin kencang dan juga berpotensi terjadinya puting beliung di daerah-daerah dataran rendah atau yang berada di bawah pegunungan.

"Angin puting beliung ini harus diwaspadai, karena terjadinya selalu disertai hujan deras. Waktu terjadinya juga cuma sebentar. Karena itu masyarakat harus waspada dengan menjauhi pohon besar," kata Eko.

Eko mengatakan, musim hujan secara normal di wilayah Banten diprediksi akan mulai terjadi pada awal November terutama di wilayah utara Banten seperti Tangerang, Serang dan Cilegon. Namun, di beberapa daerah di wilayah Banten Selatan (Bansel) seperti Lebak dan Pandeglang diperkirakan musim hujan akan mulai normal pada pertengahan Oktober 2011.

"Saat ini secara umum di Banten masih masuk musim kemarau, diperkirakan kemarau akan habis pada akhir bulan ini," kata Eko.

Menurut Eko, cuaca di Banten sekarang masih dalam kondisi normal, yakni tidak dalam kondisi cuaca ekstrim. Sebab, suhu udara di Banten saat ini rata-rata 33,8 derajat Celcius.

"Kalau cuaca ekstrim, suhu udaranya melebihi 35 derajat Celcius," kata Eko menjelaskan.

Selain berpotensi puting beliung, kata Eko, pada peralihan musim atau musim `pancaroba` juga menyebabkan angin kencang yang dapat menyebabkan gelombang tinggi di perairan Banten. Untuk itu, para nelayan di Banten diminta waspada dan berhati-hati saat mencari ikan di laut.

"Tidak hanya itu, kondisi pergantian musim kemarau ke musim hujan juga biasanya menyebabkan rawan penyakit," kata Eko.

(M045/Y008)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011