semoga senantiasa diberi kekuatan melewati masa yang tidak mudah ini, yaitu kehilangan orang tua tercinta
Surabaya (ANTARA) - Mertua Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi atau ayah dari Rini Indriyani (istri Eri Cahyadi), Dadang Djumena meninggal dunia di usia 77 tahun pada Senin.

"Kita semua berduka cita atas kabar lelayu ini. Semoga Bapak Dadang Djumena mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa, diampuni segala dosanya, diterima semua amal baiknya," ujar Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono saat mengiringi kepergian almarhum dari rumah duka di kawasan Ketintang hingga dimakamkan di Makam Tembok Dukuh, Surabaya, Senin.

Adi tampak menabur bunga di tempat peristirahatan terakhir almarhum Dadang Djumena. Selain menyampaikan duka cita atas kepergian mertua Eri Cahyadi, Adi juga mendoakan keluarga yang ditinggalkan dianugerahi kesabaran oleh Tuhan YME.

"Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran. Khususnya kepada Bapak Eri Cahyadi dan Ibu Rini Indriyani, semoga senantiasa diberi kekuatan melewati masa yang tidak mudah ini, yaitu kehilangan orang tua tercinta," kata Adi yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya.

Almarhum Dadang lahir pada 28 April 1944. Semasa hidupnya, almarhum mengabdi kepada masyarakat melalui PT PLN. Dadang sempat bertugas di beberapa daerah di Indonesia untuk melayani penyediaan listrik bagi masyarakat.

Adi menambahkan, Eri dan Rini dikenal sangat takzim kepada orang tua. Dalam berbagai momen, Eri selalu sungkem mohon doa restu kepada orang tua.

"Tentu ini kehilangan yang besar bagi Pak Wali Kota dan Ibu Wali Kota. Mari seluruh warga Surabaya mendoakan almarhum Bapak Dadang, dan juga keluarga wali kota," katanya.

Hal sama juga diutarakan Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti. Ia menyampaikan duka mendalam dan turut berduka cita atas wafatnya Dadang Djumena, ayahanda bu Rini Indriyani sekaligus mertua dari Eri Cahyadi.

Ucapan duka cita pun terus mengalir dari berbagai pihak, terlihat deretan karangan bunga terpampang di halaman rumah duka. Begitu pula dari kalangan Pimpinan dan Anggota DPRD Surabaya.

"Semoga almarhum husnul khatimah, diberikan tempat yang terbaik disisi Allah SWT, keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan keikhlasan," kata Reni.

Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Baktiono mengatakan keluarga besar DPC PDI Perjuangan Surabaya juga menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas wafatnya Bapak Dadang Djumena.

"Semoga almarhum mendapat tempat paling mulia di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa, segala dosanya diampuni, semua amal baiknya diterima. Aamiin," ujar Baktiono yang juga Ketua Komis C Bidang Pembangunan DPRD Kota Surabaya ini.

Di rumah duka, kawasan Ketintang, tampak sejumlah kader PDIP dari Gayungan dan Jambangan, juga pengurus DPC PDIP Kota Surabaya seperti Achmad Hidayat, Wimbo Ernanto, Siti Maryam, Khusnul Khotimah dan Tri Ratna Indahsari.

Karangan bunga dari para kader PDIP tampak berjejer, di antaranya dari Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, para pengurus DPD PDIP Jatim, dan para pengurus DPC PDIP Surabaya. 

Baca juga: Wali Kota: Surabaya PPKM Level 2 waktunya bangkitkan perekonomian

Baca juga: Pemkot Surabaya siapkan skema atasi genangan dan banjir

 

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022