Sukabumi (ANTARA News) - Perusahaan daerah air minum Tirta Bumi Wibawa mendistribusikan air bersih gratis kepada masyarakat Kota Sukabumi, Jawa Barat, yang kesulitan mendapatkan air bersih di ujung musim kemarau ini.

"Kami memberikan pelayanan 24 jam, kepada masyarakat Kota Sukabumi, khususnya yang mengalami kesulitan mendapat air bersih secara gratis, baik kepada para pelanggan maupun non pelanggan terutama pada musim kemarau yang terjadi saat ini dengan cara mengirimkan air bersih," kata Direktur PDAM TBW Kota Sukabumi, Helmi Sutikno, kepada wartawan.

Sutikno menambahkan, untuk menunjang kelancaran khususnya dalam melakukan pemasokan air bersih secara gratis tersebut, pihaknya mengoperasikan sebanyak 5 unit kendaraan tangki, dengan volume masing-masing 5 ribu liter air.

"Upaya pemasokan air bersih secara gratis kepada masyarakat merupakan tugas dan tanggung jawab, sekaligus sebagai salah satu bentuk nyata pengabdian kepada warga masyarakat Kota Sukabumi khususnya," tambahnya,

Dijelaskannya, pemasokan air bersih secara gratis kepada masyarakat sesuai dengan instruksi Wali Kota Sukabumi, bahwa pembagian air bersih secara gratis bukan hanya untuk para pelanggan saja, tetapi juga untuk masyarakat yang kurang mampu.

"Untuk mendapatkan pasokan air bersih secara gratis dari kami harus sesuai dengan prosedur, yakni terlebih dahulu harus melapor kepada Ketua RT dan RW, serta kepada lurah dan camat masing-masing, yang selanjutnya disampaikan kepada PDAM TBW Kota Sukabumi, untuk ditindaklanjuti dan direalisasikan," jelasnya.

Lebih lanjut, pemasokan air bersih secara gratis tersebut, juga harus sabar menunggu giliran, karena warga masyarakat yang meminta pasokan air bersih jumlahnya cukup banyak. Sedangkan PDAM TBW Kota Sukabumi, saat ini baru memiliki 5 unit kendaraan tangki, dengan volume masing-masing 5 ribu liter air.

Selain itu, stok air bersih bagi warga masyarakat Kota Sukabumi, hingga saat ini dinilai masih mencukupi. Karena stok air di tiga sumber mata air milik PDAM TBW Kota Sukabumi, yakni di mata air Batukarut, Cigadog, dan Cinumpang, kendati mengalami penurunan, namun masih dalam posisi aman dan mencukupi.

(ANTARA)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011