Guwahati, India (ANTARA News) - Gempa bumi yang berkekuatan 6,9 skala Richter mengguncang India timurlaut dan Nepal, Minggu, menewaskan sedikitnya 11 orang, termasuk tiga orang yang terperangkap di dinding yang roboh di Kedutaan Besar Inggris di Nepal.

Badan Gempa AS (USGS) mengatakan, gempa itu menguncang negara bagian Sikkim di kawasan Himalaya yang berbatasan dengan Nepal, Bhutan dan Tibet sekitar pukul 18.10 waktu setempat (pukul 19.40 WIB).

Pusat gempa itu berlokasi sekitar 60 kilometer sebelah baratlaut ibu kota Sikkim, Gangtok, yang berada dalam kegelapan akibat terputusnya aliran listrik setelah gempa tersebut.

"Tidak ada listrik. Semua orang berhamburan ke jalan," kata warga Gangtok, C.K. Dahal, kepada saluran berita televisi CNN-IBN.

"Kami semua keluar dari rumah. Beberapa orang bahkan meloncat dari jendela mereka. Anda bisa melihat sejumlah bangunan yang mulai retak-retak," tambah Dahal.

Guncangan-guncangan kuat dirasakan di kawasan luas yang mencakup Nepal, Bhutan, Bangladesh dan kota-kota India, Guwahati serta Kolkata, dan bahkan hingga New Delhi, ibu kota India.

Di Nepal, polisi mengatakan, tiga orang tewas, termasuk seorang pengendara motor dan putrinya yang berusia delapan tahun, ketika sebuah dinding Kedutaan Besar Inggris roboh di Kathmandu, ibu kota Nepal yang terletak sekitar 270 kilometer sebelah barat pusat gempa.

"Dua orang lagi tewas dalam insiden terpisah di Nepal timur," kata juru bicara kepolisian nasional Binod Singh kepada AFP.

Debat anggaran di Nepal terhenti selama 15 menit karena anggota-anggota parlemen lari meninggalkan ruang sidang ketika guncangan menggoyang seluruh gedung.

Gempa besar itu diikuti oleh dua gempa susulan, satu diantaranya berkekuatan 6,1 skala Richter.

Sekretaris Utama Sikkim Karma Gyatso mengatakan kepada AFP, lima orang tewas dan 60 cedera di dan sekitar Gangtok akibat tanah longsor, bangunan roboh dan puing-puing yang berhamburan.

Satu orang lagi dilaporkan tewas terinjak-injak penduduk yang panik di sebuah kota di negara bagian Bihar, India timur.

Di New Delhi, Perdana Menteri Manmohan Singh melakukan pertemuan darurat dengan Badan Penanganan Bencana Nasional, dan Sekretaris Kabinet Ajit Seth mengatakan bahwa pesawat-pesawat angkatan udara yang mengangkut tim penyelamat dan bantuan telah dikirim ke Sikkim. (M014)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011