Batam (ANTARA) - Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas Pelabuhan Bebas Batam Muhammad Rudi menyatakan investasi di kawasan setempat kembali menunjukkan tanda-tanda meningkat seiring makin melandainya kasus COVID-19.

Muhammad Rudi menyatakan sejumlah penanam modal mulai melakukan komunikasi untuk melanjutkan rencananya berinvestasi di Batam.

"Satu di antaranya Dubes dari Jakarta, saya tawarkan pengelolaan sampah di Batam yang dari dulu tidak selesai," kata Muhammad Rudi di Batam, Selasa.

Pada hari ini, Muhammad Rudi yang juga menjabat Wali Kota Batam menerima kunjungan rombongan Kedutaan Besar Denmark dan Belgia.

Selain itu, ia mengatakan sejumlah penanam modal dalam dan luar negeri juga telah mengajukan izin untuk berinvestasi di bidang kelistrikan.

Menurut Rudi, investor banyak yang tertarik untuk menanamkan modalnya pada produksi listrik menggunakan energi terbarukan. Ini terkait dengan rencana Pemerintah Singapura memasok listrik dengan tenaga nonfosil dari berbagai negara.

"Batam bersyukur, jaraknya tidak jauh (dari Singapura)," kata dia.

Apabila investor membangun pembangkit listrik di Batam, maka daerah itu juga akan mendapatkan keuntungan pasokan listrik energi terbarukan.

"Daerah hijau akan lebih banyak," kata dia.

Dalam kesempatan itu, ia berharap angka penularan COVID-19 di Batam terus melandai dan akan sirna, sehingga investasi kembali menggeliat.

Muhammad Rudi mengingatkan warga agar tetap menerapkan protokol kesehatan, utamanya menggunakan masker demi menekan penularan Virus Corona.


Baca juga: Denmark jajaki potensi investasi di Batam
Baca juga: Damac Group Dubai tertarik investasi pusat data di KPBPB Batam
Baca juga: Pemerintah targetkan KEK BAT Batam serap investasi miliaran dolar AS
Baca juga: Apresiasi industri Batam, Kemenperin pacu investasi elektronik

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2022