Madrid (ANTARA News) - Gelandang Barcelona asal Brazil Thiago pada Senin membantah anggapan bahwa persaingan di La Liga hanya milik Barcelona dan Real Madrid, kedua klub terkaya di Liga Spanyol itu.

Perdebatan tersebut mengemuka di Spanyol setelah juara bertahan Barcelona melumat Villareal 5-0 dan Real Madrid menghempaskan Zaragoza 6-0 dalam laga pembuka liga.

Sebelumnya bulan ini para pemimpin dari 12 klub divisi satu Liga Spanyol meminta Barcelona dan Real Madrid menyerahkan hak siar televisi mereka kepada pengelola Badan Liga Sepakbola Profesional sehingga mereka mendapat kesempatan yang lebih baik dalam bersaing dengan kedua raksasa itu.

"Bohong besar jika anda mengatakan liga Spanyol hanya milik Barca dan Real. Tim lain selalu berusaha dengan baik dan mencoba untuk memenangkannya," kata Thiago dalam jumpa pers yang digelar usai sesi latihan.

Thiago menyampaikan hal itu setelah Real Madrid menderita kekalahan mengejutkan 1-0 dari Levante, sementara pada Sabtu, Barcelona membantai Osasuna 8-0.

Real Madrid dan Barcelona menerima pendapatan sekitar 140 juta euro (1,73 triliun rupiah) per tahun dari hak siar televisi, sedangkan klub kecil seperti Levante, Malaga, atau Real Sociedad hanya mendapat 12 juta euro (144 miliar rupiah).

Presiden Sevilla Jose Maria del Nido menyebut Liga Spanyol sebagai "sampah terbesar" di dunia dalam wawancara dengan radio RNE pada 29 Agustus lalu.

"Liga Spanyol adalah liga negara dunia ketiga karena dua klub mengurangi jatah hak siar televisi kami," kata del Nido.

"Dengan begini kita sedang menghancurkan Liga Spanyol," katanya.
(ANT)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011