Lubukbasung (ANTARA) - Harimau dilaporkan menyerang ternak milik warga di Koto Tinggi dan Banban, Nagari Ampek Koto Palembayan, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat.

Wali Nagari Ampek Koto Palembayan Roni Akmal mengatakan bahwa kambing milik warga di Koto Tinggi diserang harimau pada Sabtu (12/3) malam dan kambing warga di Banban diserang harimau pada Rabu pagi.

"Pada Senin (14/3) kambing di Koto Tinggi mati dan (kambing) di Banban dalam kondisi sekarat," katanya di Lubukbasung, Rabu, mengenai kondisi kambing yang diduga diserang harimau. 

Ia mengatakan bahwa warga mendapati luka gigitan pada tubuh ternak dan menemukan jejak kaki harimau di lingkungan permukiman warga.

"Kami menemukan jejak kaki satwa tersebut di sekitar permukiman warga," kata Roni.

Ia mengatakan bahwa warga sering melihat jejak kaki harimau saat berburu di area hutan di Nagari Ampek Koto Palembayan, tetapi baru kali ini melihat jejak harimau di permukiman warga. 

Roni sudah melaporkan insiden serangan harimau di wilayahnya ke Resor Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Maninjau.

Kepala Resor KSDA Agam Ade Putra mengatakan bahwa KSDA sudah menerima laporan mengenai kasus dugaan serangan harimau di Nagari Ampek Koto Palembayan.

Petugas KSDA, menurut dia, akan menangani konflik satwa di nagari itu setelah menangani kemunculan beruang di Sidang Tangah, Nagari Matua Mudiak, Kecamatan Matur.

"Kita ke lokasi setelah melakukan penanganan konflik di Sidang Tangah," katanya.

Baca juga:
BKSDA Aceh siapkan senjata bius untuk tangkap harimau penyerang warga
BKSDA Bengkulu: Harimau muncul di permukiman karena habitatnya terganggu

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2022