Purworejo (ANTARA) -
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengecek langsung penanganan bencana banjir yang terjadi di Kabupaten Purworejo, Rabu, termasuk mengunjungi lokasi pengungsian.

Saat mengecek lokasi banjir di Kecamatan Butuh itu, Ganjar menemukan bahwa genangan banjir tak kunjung surut karena saluran air tersumbat.

Orang nomor satu di Pemprov Jateng itu langsung meminta Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Jateng dan perwakilan dari Kementerian PUPR untuk segera melakukan perbaikan.

"Ini mampet gotnya, coba koordinasikan dengan bina marga, disodet semuanya biar air mengalir lancar. Ini harus ditangani secepatnya pak," kata Ganjar kepada kepala dinas PSDA, BBWS dan perwakilan PUPR yang mendampingi saat mengecek banjir.

Menurut Ganjar, curah hujan yang terjadi beberapa hari ini memang tergolong ekstrem, yakni melebihi 200 MM, sehingga membuat sejumlah tanggul sungai di Purworejo jebol.

"Kami minta BBWS segera memperbaiki, hari ini mulai dikerjakan. Dinas PSDA saya minta patroli sungai dan mengecek lokasi-lokasi yang rawan. Kalau ada yang kira-kira mendesak diperbaiki, maka harus segera diperbaiki," katanya, menegaskan.

Beberapa daerah di Jateng, lanjut Ganjar, memang mengalami bencana banjir, seperti di Kabupaten Grobogan, Pati, Kebumen dan Banyumas.

Saat di Kabupaten Purworejo, mantan anggota DPR RI itu menyempatkan diri meninjau lokasi pengungsian warga yang terdampak banjir.

Terdapat 83 pengungsi di posko tanggap darurat yang terletak di Kecamatan Butuh dengan mayoritas pengungsi adalah lansia, perempuan dan anak-anak.

Selain berbincang yang disertai candaan dengan sejumlah pengungsi, Ganjar juga membagikan mainan kepada anak-anak yang ikut mengungsi.

Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2022